Senin 06 Jul 2020 05:51 WIB

Mengamankan Tiket Zona Eropa

Kedua tim berpeluang mengamankan tiket zona Eropa musim depan.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Agung Sasongko
Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho keluhkan jadwal Tottenham Hotspur.
Foto: EPA-EFE/FILIP SINGER
Pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho keluhkan jadwal Tottenham Hotspur.

REPUBLIKA.CO.ID,  LONDON -- Pasukan Jose Mourinho mengusung misi bangkit ketika berhadapan dengan Everton pada lanjutan pekan ke-33 Liga Primer Inggris 2019/2020 di Stadion Tottenham Hotspur, London, Selasa (7/7) dini hari WIB nanti.  Kekalahan pada laga terakhir membuat Tottenham Hotspur terpelest dalam perebutan tiket zona Eropa. 

Tim berjuluk the Lillywhites baru saja menelan pil pahit 1-3 atas Sheffield United pada pertandingan sebelumnya. Sementara, tim tamu Everton justru sedang dalam kondisi terbaik. Armada Carlo Ancelotti sukses mengantongi dua kemenangan dalam tiga laga terakhir dengan menahan imbang Liverpool tanpa gol dan menang atas Norwich City, serta Leicester City pada pekan ke-32.

Baca Juga

Dengan hasil di atas perolehan pun jarak kedua tim sejatinya tak terbentang jauh. Harry Kane dan kolega sementara bertengger di posisi kesembilan dengan perolehan angka 45 hanya terpaut satu angka dari Everton di posisi ke-11.

Kedua tim masih berpeluang mengamankan tiket zona Eropa musim depan dengan syarat berhasil mengemas angka sempurna di sisa laga kampanye kali ini. Mengingat jarak dengan peringkat lima yang ditempat Manchester United (MU) terpaut 10 dan 11 poin.

Pascalaga kontra Sheffield, pelatih Jose Mourinho menyoroti semangat juang anak asuhnya ketika pertandingan berjalan.  "Itu jelas menghancurkan saya. Karena dalam sepak bola tugas untuk merasa harus melakukan lebih banyak dan tampil habis-habisan menjadi sangat krusial. Ini masalah bagi kami dan kami harus berbuat lebih banyak," tegas Mourinho dilansir //Football London//, Ahad (5/7).

Mantan manajer Real Madrid dan Chelsea ini mengakui masih kesulitan menemukan irama permainan. Mourinho pun realistis.

"Saya percaya bisa menembus enam besar, tetapi mungkin juga tidak terjadi dan itu bukan merupakan akhir dari dunia. Bisa saja itu adalah dunia baru lantaran banyak hal berubah," sambung Mourinho dilansir //Sky Sport//.

Sementara itu, nasib kurang menyenangkan juga terjadi dalam skuat London Utara. Mereka harus kehilangan //playmaker// andalan Dele Alli lantaran mengalami cedera hamstring, hal yang langsung di konfrimasi oleh pelatih 57 tahun.

"Ada sesuatu dalam pelatihan dengan Dele Alli. Jika Anda bertanya kepada saya pada saat ini, saya akan mengatakan bahwa ia akan tersedia ketika menghadapi Everton tetapi mungkin saja tidak," kata dia.

Di kubu tim tamu, klub racikan Carlo Ancelotti perlahan menemukan bentuk permainan terbaik. Gylfi Sigurdsson dan kolega berhasil mencatat kemenangan beruntun dalam dua partai terakhir Liga Primer. Hasil yang membuat mereka merangsek naik ke peringkat 11.

Everton bukan lagi kesebelasan yang rajin mewarnai enam besar Liga Primer. Sejak 2014, The Toffees tak pernah berhasil duduk setinggi itu di klasemen. Kini, di bawah nakhoda sekelas Ancelotti,  klub milik pengusaha kaya raya asal Iran, Farhad Moshiri, bertekad meramaikan persaingan di zona Eropa.

Mantan juru taktik Paris Saint-Germain (PSG) dan AC Milan itu pun mengakui Spurs merupakan lawan yang sangat sulit, terlebih mereka tidak terkalahkan saat bermain di kandang sendiri sejak liga kembali bergulir.

"Tottenham masih tim yang sangat berbahaya dengan pemain fantastis. Ini akan menjadi pertandingan yang menyenangkan dan penting bagi kedua tim dan untuk memiliki kesempatan untuk menang maka kami harus melakukan yang terbaik," tegas Don Carlo.

Meski tertinggal 11 angka dari zona Eropa Ancelotti tetap kerasaan bahwa pasukannya termotivasi untuk bisa tampil sebaik mungkin demi mengejar tiket Liga Europa. "Eropa sangat penting, fakta bahwa kami memiliki kemungkinan untuk memperjuangkan tempat Liga Europa membuat banyak suntikan positif untuk pemain kami, meski saya tahu itu akan sulit," sambung allenatore 61 tahun.

Merseyside Biru berhasil mengumpulkan 12 kemenangan dengan memperoleh delapan kali seri dan 12 kali kalah. Soal kemampuan merobek gawang lawan, Everton mampu mengemas 40 gol. Jika diperinci, 26 gol dari jumlah tersebut tercipta dari skema //open play//.

Urusan penalti, sepanjang musim, Everton mampu mengonversi satu gol dari tendangan 12 pas. The Toffees dapat merepotkan tuan rumah di laga ini jika mampu meningkatkan kualitas serangan mereka. Sejauh ini, Everton dapat melepaskan total 412 tembakan. Dari sejumlah percobaan itu, 144 di antaranya mengancam gawang lawan. N Agung Sasongko

Box

Lima Pertemuan Terakhir

03/11/2019 Everton 1-1 Tottenham Hotspur

12/05/2019 Tottenham Hotspur 2-2 Everton

23/12/2018 Everton 2-6 Tottenham Hotspur

13/01/2017 Tottenham Hotspur 4-0 Everton

09/09/2017 Everton 0-3 Tottenham Hotspur

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement