Pemberitahuan dari ibu melalui ponsel sangat jelas, “Bima, ibu mau bercerita padamu. Ini tentang ayahmu. Ayahmu tinggal di Amsterdam. Baru saja ibu dapat kabar, ayahmu sakit keras. Kanker hati stadium empat bersarang di tubuhnya. Tengoklah. Peluklah. Dan maafkanlah ayahmu. Bagaimanapun juga dia adalah ayahmu.”
Ruang tabu itu akhirnya terkuak. Ibu tidak pernah bercerita tentang suaminya, ayahku. Pun aku tidak pernah bertanya siapa ayahku, suami ibu. Sedari aku bayi, ayah pergi. Aku tiada pernah bersua.
Aku tidak ingin mencari dan ibu tiada minat memberitahu. Sama persis, aku tidak ingin tahu mengapa kedua orang tuaku berkonflik hingga akhirnya berpisah. Dan ayah ternyata pergi sangat jauh; ke Amsterdam. Di Amsterdam, ayah menikah lagi dan memiliki satu anak. Ibu memilih hidup sendiri, membesarkan diriku.
Dari Leiden aku berkereta setengah jam lamanya menuju Amsterdam. Selasar Rumah Sakit Antoni van Leeuwenhoek, rumah sakit kanker terbesar di Eropa. Khas bangunan umum di Belanda; bersih, hijau dan tertata rapi. Lantai dua, bangsal nomer 4.
Aku melangkah menuju kamar paling ujung, nomer 420. Pada kamar itu ayah dirawat. Napasku berdegup sangat kencang. Metabolisme tubuhku tiba-tiba menjadi kacau. Pada umur dua puluh tiga tahun, baru pertama kali ini aku akan bertemu ayah. Ayah yang tidak gagah. Ayah yang lemah. Dengan aneka selang menancap ditubuhnya.
Pintu aku buka. Bibirku terbuka lebar, namun hanya lirih menyebut nama Sang Pembuat Hidup. Berjarak lima meter. Langkah kakiku terhenti. Ada sesosok gadis dengan rambut pirang menangis memeluk lelaki tua yang terbujur dengan aneka selang. Europalia. Bozar Centre for Fine Art Brussel.
Secangkir caramel macchiato dengan kudapan koffiekoeken. Dia pemilik wajah ayu berambut pirang dengan anting biru ditelinga. Dia adikku. Adik berlainan ibu. Dia memeluk ayahku. Dia, Amira!
*) Europalia adalah festival budaya dan seni internasional dua tahunan, dengan pusatnya di Belgia. Berlangsung pertama kali tahun 1969. Pada tahun 2017, Indonesia menjadi tamu kehormatan.
AM Lilik Agung adalah //trainer// dan konsultan bisnis. Menulis ulasan bisnis dan manajemen pada berbagai media cetak dan online. Menulis satu novel (//Awan//) dan tiga kumpulan cerpen (//Starbucks Suatu Senja, Orang-Orang Kampus, Manusia Urban//).