Jumat 03 Jul 2020 23:01 WIB

Cara Melindungi Anak dari Dalam dan Luar di Era New Normal

Untuk melindungi anak dari Covid-19, perlu pendekatan dari dalam dan luar.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Seorang anak mengenakan masker dan pelindung wajah beraktivitas di area The Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Kamis (11/6). Asupan nutrisi dan menjaga anak dengan menggunakan masker dan jaga jarak dengan orang lain dapat melindunginya dari risiko terkena Covid-19.
Foto: ABDAN SYAKURA/REPUBLIKA
Seorang anak mengenakan masker dan pelindung wajah beraktivitas di area The Trans Luxury Hotel, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Kamis (11/6). Asupan nutrisi dan menjaga anak dengan menggunakan masker dan jaga jarak dengan orang lain dapat melindunginya dari risiko terkena Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki masa transisi kenormalan baru, anak memerlukan perlindungan dari ancaman Covid-19, baik dari dalam maupun luar tubuhnya. Asupan nutrisi lengkap bisa memperkuat imunitasnya sebagai bentuk perlindungan dari dalam.

"Sementara itu, perlindungan dari luar bisa didapatkan dengan membiasakan anak berjemur pada pagi hari, menggunakan masker, hingga menjaga jarak sosial," jelas dr Margareta Komalasari SpA dalam media talk show online "GerakanTanganABC" yang dihelat Sakatonik ABC, disimak di Jakarta, Jumat (3/7).

Baca Juga

Margareta mengatakan, asupan nutrisi yang bagus untuk ketahanan tubuh bisa didapatkan dari berbagai sumber makanan, seperti wortel, jagung, dan pepaya. Namun, kadang-kadang anak belum mampu menampung dalam jumlah yang besar karena toleransi lambung anak masih kecil.

"Kalau dirasa nutrisi anak tidak cukup didapatkan dari sumber makanan alami, dapat diberi multivitamin lengkap mulai dari vitamin A hingga E," kata Margareta.

Margareta mengatakan, sesuai anjuran Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) maupun WHO, pemberian vitamin sebenarnya bisa diberikan kepada bayi bahkan dari mulai satu bulan, terlebih apabila lahir secara prematur. Dengan berat badan lahirnya yang kurang, banyak nutrisi yang tidak didapatkan.

"Nah kalau pada bayi yang mendapat ASI eksklusif selama enam bulan itu tidak perlu diberi cairan lain yang mengenyangkan, kalau vitamin tidak bersifat mengenyangkan," ujarnya.

Multivitamin bisa menjadi solusi bagi anak yang punya masalah dengan makanan atau terlalu pemilih. Pemberian multivitamin boleh dikonsumsi langsung ataupun konsultasi dengan dokter, terlebih apabila anak memiliki problem tertentu sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement