REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Universitas Negeri Kabupatan Karawang (Unsika) melakukan pengembangan konsep kampus digital dengan menggandeng salah satu anak usaha BUMN, PT Rekayasa Industri (Rekind).
"Konsep kampus digital ini bukan berarti tidak ada tatap muka," kata Rektor Unsika Prof Dr Sri Mulyadi, disela Penandatanganan Kerja Sama antara Unsika dengan PT Rekind, di Kampus Unsika Kabupaten Karawang, Jabar, Sabtu (19/7).
Ia mengatakan, meski ke depannya dikembangkan kampus digital, tapi tatap muka antara tenaga pengajar dengan mahasiswa tetap ada. Bahkan, pengembangan pembangunan fisik juga ada, tapi dikhususkan untuk pembangunan laboratorium.
"Untuk pengembangan kampus digital, PT Rekind akan membantu mewujudkannya," ujarnya.
Kenapa harus kampus digital? karena saat ini hingga semester depan proses perkuliahan masih daring seiring dengan pandemi corona.
Menurut dia, saat ini diterapkan adaptasi kebiasaan baru. Jika pun pandemi corona ini berakhir Sri Mulyani memperkirakan kemungkinan besar perkuliahan tidak normal seperti daulu.
Atas hal itulah pihaknya kini sedang menuju pengembangan kampus digital.
"Selama pandemi corona ini, kita menemukan konsep terbaru sistem perkuliahan, yakni perkuliahan daring. Tapi tetap, nantinya kita akan lihat kebijakan pemerintah di sektor pendidikan," kata dia.
Sementara itu, Direktur Utama PT Rekayasa Industri Yanuar Budinorman mengatakan, dengan kerja sama itu pihaknya akan berkomitmen untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman kepada para mahasiswa Unsika.
"Dalam kerja sama ini, posisi PT Rekind akan membagi pengalaman dan pengetahuan. Sehingga lulusan Unsika nantinya bisa siap kerja, berdaya saing dan mampu bergabung ke perusahaan-perusahaan terkemuka," ungkapnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
