REPUBLIKA.CO.ID, KEDIRI -- Dalam penanganan peredaran narkoba di Kota Kediri, BNN bekerja sama dengan Bea Cukai Kediri berhasil mengungkap pengiriman narkoba berupa ganja yang berasal dari luar kota.

Dalam konferensi pers yang diselenggarakan BNN Kota dan Bea Cukai Kediri pada Senin (29/6) lalu, Kepala BNN Kota Kediri AKBP Bunawar menjelaskan bahwa keberhasilan ini adalah hasil penyelidikan kurang lebih selama seminggu. Dari hasil penyelidikan dicurigai adanya pengiriman barang yang dipesan oleh seseorang yang berdomisili di Kediri.

“Informasi ini didapat dari Kantor Wilayah Bea Cukai Kalimantan Bagian Timur, karena kebetulan si pemesan pernah berdomisili di Samarinda,” ungkapnya dalam sairan pers, Jumat (3/7). Bunawar menjelaskan, pada hari Sabtu (27/6) pukul 11.15 WIB, tim BNN Kota Kediri melakukan penangkapan dan penggeledahan rumah tersangka seorang mahasiswa berinisial HAS (21 tahun).

Petugas berhasil mengamankan daun ganja kering seberat 23 gram, 4 bendel kertas rokok (papir) berisi 138 lembar, 1 buah corong yang terbuat dari grenjeng rokok. Dari pengakuan tersangka didapat keterangan bahwa, ia mendapatkan barang haram tersebut dari media sosial.

Setelah empat kali tersangka mencoba memesan, baru kali ini berhasil mendapatkan pengiriman. Modus pengirimannya adalah mengelabui petugas melalui pemberitahuan barang kiriman berupa sepatu.

Pada akhir acara, Plt Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Kediri, Hendratno Argosasmito menyampaikan bahwa penangkapan kali ini adalah wujud sinergitas yang padu antara Bea Cukai Kediri dan BNN Kota Kediri. “Narkoba adalah musuh bangsa, mari kita selamatkan generasi kita dari bahaya penyalahgunaan narkoba,” tegas Hendratno.

Hendratno juga membuka ruang informasi bila ada anggota masyarakat ingin menyampaikan segala hal yang berkaitan dengan peredaran narkoba.