Sabtu 04 Jul 2020 01:00 WIB

Hama Wereng Batang Coklat Serang 8 Kabupatan Sumatra Utara

Hama wereng batang coklat menyerang lahan 29,4 ha sejak awal tahun.

Hama wereng batang coklat menyerang lahan 29,4 ha sejak awal tahun. Sawah (ilustrasi)
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Hama wereng batang coklat menyerang lahan 29,4 ha sejak awal tahun. Sawah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN—  Hama wereng batang coklat (WBC) sudah menyerang tanaman padi di delapan kota/kabupaten Sumatra Utara dengan total luasan 29,4 hektare (ha) sejak Januari 2020.

"Syukurnya serangan terbesar masih dalam tingkatan ringan dengan luasan yang terkena mencapai 29,2 hektare.Sisanya kategori sedang ," ujar Kepala UPT Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Marino, di Medan Jumat (3/7).

Baca Juga

Delapan kabupaten/kota yang tanaman padinya diserang WBC masing-masing Nias seluas 1,5 hektare dengan serangan ringan.

Kemudian Tapanuli Selatan seluas tiga hektare (ringan), Labuhanbatu seluas 0,2 hektare (ringan), Deliserdang 17,4 hektare (ringan) dan 0,2 hektare (sedang).

Disusul Langkat 3,5 hektare (ringan) , Serdangbedagai 0,8 hektare (ringan), Padanglawas Utara dua hektare (ringan) dan Kota Padangsidempuan seluas 0,8 hektare (ringan) seluas 0,2 ha ringan, Deli Serdang 17,4 ha ringan dan 0,2 ha sedang, Langkat 3,5 ha ringan, Serdang Bedagai 0,8 ha ringan,

Khusus untuk Kabupaten Serdangbedagai, kata Marino, WBC sudah menyerang tanaman padi di dua kecamatan yakni di Tebing Syahbandar seluas 0,3 hektare (ringan) dan Serba Jadi seluas 0,8 hektare yang juga dalam kondisi ringan.

"Meski luasan yang terserang masih belum terlalu luas dan serangannya juga ringan, namun Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut sudah langsung gerak cepat mengatasinya," katanya.

Dipimpin langsung Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumut, Dahler Lubis, pekan lalu dan 1 Juli 2020, misalnya sudah melakukan penyemprotan untuk membasmi WBC di tanaman padi petani di Serdangbedagai.

"Penanganan cepat bertujuan agar WBC tidak berkembang meluas ke tanaman padi lainnya sehingga berisiko mengurangi angka produksi padi Sumut, " katanya

Petugas lapang dan petani sudah juga diminta bersama-sama mengendalikan WBC maupun hama lainnya agar produksi padi tetap terjaga.   

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement