Jumat 03 Jul 2020 14:30 WIB

Perpustakaan Harus Bisa Dongkrak Minat Baca Pelajar

Dari perpustakaan sekolah akan lahir generasi muda yang memiliki budaya baca.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Mas Alamil Huda
(Foto: Ilustrasi perpustakaan)
Foto: Pixabay
(Foto: Ilustrasi perpustakaan)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bunda Literasi Jawa Barat Atalia Praratya mendorong perpustakaan di sekolah untuk mendongkrak minat baca para pelajar. Sehingga dari perpustakaan sekolah akan lahir generasi muda yang memiliki budaya atau minat baca yang jadi kebutuhan.

Hal ini disampaikan Bunda Literasi Jabar disela-sela penilaian Lomba Perpustakaan Tingkat SMA se-Jawa Barat di SMA Negeri 4 Sukabumi, Kota Sukabumi, Jumat (3/7). ''Kehadiran perpustakaan di sekolah mendorong naiknya minat baca di tengah pelajar,'' ujar Bunda Literasi Jabar Atalia Praratya.

Sehingga minat baca menjadi budaya atau kebutuhan di kalangan pelajar. Intinya kalau setiap sekolah mempunyai perpustakaan yang baik maka jadi potensi luar biasa dalam menumbuhkan minat baca.

Jangan sampai dalam membaca, pelajar masih harus disuruh oleh guru atau orang tua. Padahal harus ada kebiasaan untuk membaca sesuai kebutuhan.

''Jadi sebuah kebiasaan membaca tidak merasa sesuatu yang dipaksakan,'' imbuh Atalia. Budaya membaca bukan diturunkan secara genetik tapi kebiasan mulai dari lingkungan keluarga atau orangtua.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengatakan, pada 5-6 Maret 2020 lalu beberapa lembaga menjalani proses akreditasi perpustakaan yakni SMAN 4 Sukabumi, SMAN 2 Sukabumi, Dinas Perpustakan dan Arsip Daerah (Dispusip), dan Perpustakaan Kelurahan Cisarua. Hasilnya tiga lembaga memperoleh akreditasi A yakni SMAN 4 Sukabumi, SMAN 2 Sukabumi, dan Dispusip Kota Sukabumi serta Perpustakaa Cisarua mendapatkan akreditasi B.

''Pencapaian ini menjadi semangat bagi Kota Sukabumi untuk meraih visi Jabar juara lahir batin,'' ujar Fahmi. Terutama dengan kolaborasi dan inovasi yang dilakukan semakin memperkuat komitmen kota Sukabumi garda terdepan dalam mencapai visi Jabar.

Dibuktikan, Kota Sukabumi misalnya ingin jadi zona hijau dan kini sudah ditetapkan zona hijau oleh Gubernur Jabar. Selain itu, ungkap Fahmi, setelah konsultasi langsung dengan gubernur menyebutkan, wajah provinsi Jabar ada di Kota sukabumi.

Hal ini sekaitan dengan dibolehkannya pembelajaran tatap muka yang pertama di Jabar khususnya bagi sekolah yang sudah siap standar protokol kesehatannya. ''Kami berharap SMA Negeri 4 Sukabumi yang akan dinilai lomba perpustakan provinsi mampu jadi kebanggan bukan hanya kebanggan bagi provinsi tapi Kota Sukabumi,'' ujar Fahmi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement