Jumat 03 Jul 2020 06:05 WIB

Data Pekerjaan AS Meningkat, Wall Street Berakhir Menguat

Investor tetap optimistis bahwa pemulihan ekonomi akan terus berlanjut.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Pemandangan tentang tanda  Wall Street di dekat Bursa Efek New York di New York, New York, AS, 15 Juni 2020. Investor terus mencoba dan memprediksi dampak ekonomi global dari pandemi coronavirus yang sedang berlangsung.
Foto: EPA-EFE/JUSTIN LANE
Pemandangan tentang tanda Wall Street di dekat Bursa Efek New York di New York, New York, AS, 15 Juni 2020. Investor terus mencoba dan memprediksi dampak ekonomi global dari pandemi coronavirus yang sedang berlangsung.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, ditutup lebih tinggi pada perdagangan Kamis (2/7). Para investor merespons dengan sangat positif data pekarjaan AS yang kembali meningkat setelah dilonggarkannya lockdown. 

Nasdaq Composite memimpin kenaikan sebesar 0,52 persen seiring meningkatnya saham beberapa persahaan teknologi. Selanjutnya S&P 500 menguat 0,45 persen dan Dow Jones bertambah 0,36 persen. 

Baca Juga

Lonjakan kasus baru di sejumlah negara bagian AS telah membuat para gubernurnya menghentikan pembukaan aktivitas ekonomi. Bisnis restoran dan transportasi pun kembali terkena imbas dari pembatasan tersebut. 

Meski demikian, para investor tetap optimistis bahwa pemulihan ekonomi akan terus berlanjut di tengah meningkatnya kasus baru. "Risikonya masih ada, tetapi pasar sudah memperhitungkannya," kata kepala investasi Commonwealth Financial Network, dikutip AP News, Jumat (3/7).

Harapan tersebut telah meningkatkan S&P 500 sekitar 8 persen sejak Februari lalu. Pada saat itu, indeks S&P 500 sempat anjlok tajam hingga 34 persen seiring munculnya kekhawatiran terhadap resesi di AS. 

"Ya pemulihan sedang berjalan dan itu nyata," kata McMillan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement