Kamis 02 Jul 2020 11:16 WIB

Pelatih SPAL Kesal Timnya tak Jadi Pecundangi Milan

Gol bunuh diri di menit terakhir gagalkan kemenangan Milan.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Gelandang AC Milan Hakan Calhanoglu (kiri), berduel dengan penggawa SPAL Gabriel Strefezza pada lanjuta Seri A 2019/2020 di Paolo Mazza, Kamis (2/7).
Foto: Filippo Rubin/LaPresse via AP
Gelandang AC Milan Hakan Calhanoglu (kiri), berduel dengan penggawa SPAL Gabriel Strefezza pada lanjuta Seri A 2019/2020 di Paolo Mazza, Kamis (2/7).

REPUBLIKA.CO.ID, FERRARA -- Pelatih SPAL, Gigi Di Biagio kecewa dengan hasil imbang 2-2 atas AC Milan, di Stadion Paolo Mazza, Kamis (2/7) dini hari WIB. Di Biagio pantas kecewa karena gol penyama kedudukan Milan terjadi melalui gol bunuh diri Vicari pada menit ke-4 waktu tambahan babak kedua.

Tuan rumah sejatinya sudah unggul 2-0 pada babak kedua melalui Valoti dan Floccari. Milan memperkecil ketertinggalan pada babak kedua melalui Leao sebelum terjadinya gol bunuh diri yang memaksa pertandingan berakhir imbang.

“Sangat memalukan, karena kami benar-benar sangat dekat dengan kemenangan dan mulai percaya bahwa kami akan melakukannya,” kata Di Biagio dilansir dari Football Italia.

Ia mengeklaim anak asuhnya bekerja dengan keras terutama ketika bermain dengan 10 orang pemain. Sehingga wajar jika para pemain SPAL  merasakan perasan pahit usai pertandingan. Namun Di Biagio bangga kepada anak asuhnya.

Di Biagio tak bisa menuntut banyak pada pertandingan tersebut. Ia hanya ingin timnya terus berusaha lebih bagus lagi untuk laga-laga berikutnya. Menurutnya, ke depan seluruh orang yang ada di tim ini harus berjuang hingga akhir musim.

Di Biagio juga memuji gol cantik setengah voli, Floccari. Itu adalah gol pertama dia di Serie A musim ini. “Sergio memiliki kemampuan luar biasa ini dan dalam kondisi bagus. Kami tahu dia bisa melakukan hal-hal ini,” puji Di Biagio.

Hasil imbang ini membuat SPAL masih berada di zona degradasi yaitu di posisi ke-19 dengan nilai 19 poin. Mereka wajib menyapu bersih sisa pertandingan musim ini jika ingin tetap bertahan di kasta tertinggi sepak bola Italia.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement