REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Antonio Conte menjadikan kemenangan telak 6-0 atas Brescia dalam lanjutan Serie A Italia, di Giuseppe Meazza, Kamis (2/7) dini hari WIB sebagai sebuah jawaban atas kritik dari media dan kritikus tentang performa Inter yang buruk dalam beberapa pertandingan terakhir. Ia bahkan meminta kepada pengkritik agar menyerang dirinya bukan pemain ataupun klub.
Inter barmain dominan dalam pertandingan tersebut. Mereka benar-benar membuat tim tamu tak berkutik hingga enam gol tercipta melalui Ashley Young, Alexis Sanchez, D’Ambrosio, Gagliardini, Cristian Eriksen dan Candreva.
"Kami melakukannya dengan baik untuk menang, tetapi saya juga menyukai sikap tim yang tidak pernah berhenti menyerang, kaki kami selalu berada di posisi menyerang," kata Conte kepada DAZN, dilansir dari Football Italia, Kamis (2/7).
Ia mengatakan, enam gol tanpa kebobolan pantas dijadikan alasan tentang kepuasan permainan timnya. Namun Conte menyatakan tak semua orang melihat sisi positif kepada Inter namun ada yang ingin membuat masalah. Kendati demikian, Conte tak keberatan dengan mereka yang membuat masalah.
Mantan pelatih Juventus itu mengungkapkan anak asuhnya telah bekerja keras dan memanfaatkan masa karantina mencoba sesuatu yang berbeda dalam hal permainan taktis. Ia mengklaim menyukai timnya saat ini karena ide yang ada dijalankan dengan baik di lapangan. Ia menuturkan meski hasil tak selalu bagus namun bukan berarti semuanya menjadi negatif.
"Kami menandatangani Alexis Sanchez untuk membawa kualitas ke samping. Dia bukan pemain yang saya hargai di Inggris, tetapi dia berada di jalan yang benar. Dia melawan Parma dengan sikap yang benar dan saya melihat dia bekerja sangat keras hari ini,” ujar Conte menjelaskan tentang Sanchez.
Ia juga mengaku senang dengan Victor Moses. Ia memahami pemain ini sejak bersama –sama di Chelsea. Menurutnya, Moses akan menjadi pemain garang di lapangan ketika berada dalam kondisi fisik yang baik.
Ia memuji pasukannya dan menegaskan bahwa mereka tak pantas mendapatkan celaan. Namun ia mengingatkan agar tetap fokus dan bekerja lebih baik lagi karena jika lengah maka risikonya adalah kehilangan poin. Itu akan berdampak kepada sisi psikologis tim.
"Ini adalah pasukan muda secara keseluruhan dan perlu tumbuh dalam pengertian itu,” tuturnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
