Kamis 02 Jul 2020 08:43 WIB

Pioli: Milan Bermain Tergesa-gesa

Milan ditahan imbang juru kunci.

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Gilang Akbar Prambadi
SPAL vs AC Milan pada Kamis (2/7).
Foto: football-italia
SPAL vs AC Milan pada Kamis (2/7).

REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Pelatih AC Milan, Stefano Pioli merasa timnya bermain terlalu tergesa-gesa ketika SPAL bermain dengan sepuluh orang pemain pada laga lanjutan Liga Seri A Italia, dini hari tadi WIB. Seharusnya anak asuhnya menyadari bahwa ada banyak waktu mengatur permainan untuk membalikkan keadaan.

Milan gagal meraih poin penuh karena bermain imbang 2-2 atas tuan rumah SPAL. Rossoneri tertinggal 2-0 pada babak pertama dan baru bisa mencetak gol pada menit 79 dan satu gol hasil dari gol buuh diri peman SPAL, F. Vicari pada menit ke-4 waktu tambahan.

“Itu adalah langkah mundur dalam hal hasil, karena kami ingin melanjutkan kemenangan, tetapi sayangnya kami kebobolan pada set permainan dan gol itu dari Floccari. Kemudian ketika SPAL turun menjadi 10 orang, kami menjadi tergesa-gesa dan tidak menyadari bahwa kami memiliki seluruh waktu di dunia untuk membalikkan keadaan ini,” kata Pioli, dilansir dari football Italia, Kamis (2/7).

Pioli mengakui timnya tak tajam di depan gawang karena terlalu terburu-buru di sepertiga akhir pertandingan. Padahal, menurutnya, anak asuhnya semestinya dapat melakukan jauh lebih baik dalam hal teknik dan presisi.

Pioli memuji permainan Lucas Paqueta yang dinilai mempunyai permainan bagus. Namun ia mendorong agar Paqueta agar bermain lebih tegas. Itu artinya masih banyak pekerjaan bagi dia mengembangkan permainan.

Hasil ini membuat Milan masih bertengger di posisi ketujuh dengan nilai 43 poin dan hanya unggul satu poin dari tim peringkat kedelapan, Hellas Verona. Tiket kompetisi Eropa masih belum akan digenggam oleh Milan pasalnya mereka mempunyai jadwal melawan Lazio, Juventus dan Napoli.

Pioli menegaskan melawan SPAL adalah salah satu tiga pertandingan sulit yang dihadapi Milan. Namun ia mengklaim permainan timnya menyenangkan karena mempunyai kualitas melukai tim seperti SPAL. Pioli berharap posisi Milan di akhir musim berada di tempat yang lebih baik dari saat ini.

Milan memang  memiliki kesempatan naik ke posisi keenam atau kelima. Mereka hanya terpaut dua poin dari Napoli di urutan keenam. Sedangkan jarak dengan AS Roma di posisi kelima yaitu lima poin.

Kursi pelatih Milan sedang digoyang oleh isu Ralf Rangnick yang akan masuk musim depan. Namun Pioli tak ingin ambil pusing kabar tersebut. Ia mengatakan hanya bekerja secara profesional dan saat ini sedang mencintai para pemainnya.

“Saya tidak cemas, saya juga tidak merasa bahwa saya adalah yang harus dikorbankan. Saya sangat bangga menjadi pelatih Milan dan saya melakukan pekerjaan ini dengan penuh semangat,” Pioli menegaskan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement