Kamis 02 Jul 2020 04:15 WIB

Ratusan Kapolres Terima Pesan Jokowi, Ini Isinya

Jokowi memberikan pesan kepada ratusan Kapolres se-Indonesia.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Muhammad Hafil
Ratusan Kapolres Terima Pesan Jokowi, Ini Isinya. Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Foto: Dok
Ratusan Kapolres Terima Pesan Jokowi, Ini Isinya. Foto: Presiden Joko Widodo (Jokowi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upacara peringatan HUT ke-74 Bhayangkara di Istana Negara, Rabu (1/7), juga diisi dengan perbincangan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan sejumlah kapolres di Tanah Air. Melalui sambungan telekonferensi dengan 34 polda dan 493 polres, presiden menanyakan beberapa isu terkait keamanan di wilayah masing-masing, antisipasi kebakaran hutan dan lahan, hingga kabar mengenai penanganan Covid-19 di setiap daerah.

"Jadi ada Sabang sampai Merauke sudah siap seadainya bapak presiden berkenan untuk menyapa adik-adik kapolres yang ada di daerah terluar Indonesia," kata Kapolri Jenderal Idham Azis membuka sesi telekonferensi antara perwakilan seluruh polda dan polres dengan Presiden Jokowi.

Baca Juga

Presiden memulai perbincangan dengan menyapa Kapolres Sabang, Provinsi Aceh, AKBP Muhammadun. Kepada Kapolres Sabang, Jokowi juga menanyakan perkembangan terkini mengenai antisipasi karhutla. Presiden pun meminta aparat kepolisian setempat agar benar-benar mengantisipasi karhutla di wilayah Sabang lantaran saat ini sudah mulai masuk musim kemarau.

"Terutama penegakan hukumnya lakukan secara tegas," perintah presiden kepada jajaran Polres Sabang.

Selanjutnya presiden menyapa Kapolres Pulang Pisau di Kalimantan Tengah, AKBP Yuniar Ariefianto. Pertanyaan yang diajukan presiden masa sama, yakni seputar antisipasi karhutla. Presiden memang mewanti-wanti betul jangan sampai ada titik panas yang meluas, apalagi di tengah musim kemarau dan ancaman Covid-19 yang belum rampung.

"Ini di Polres Pulang Pisau. Sudah masuk kemarau juga? Hati-hati Pulang Pisau sering kebakaran. Ada?" tanya Jokowi.

Kapolres Pulang Pisau AKBP Yuniar Ariefianto pun menjelaskan bahwa kondisi saat ini masih kondusif, belum ada temuan titik panas. Artinya, potensi kebakaran hutan dan lahan juga masih rendah.

"Siap bapak presiden. Sampai saat ini masih zero kebakaran. Dan kami persiapkan untuk rencana food estate bapak presiden," jawab Yuniar kepada presiden.

Menanggapi jawaban Kapolres Pulang Pisau ini, Jokowi pun kembali menekankan instruksinya untuk menghindari dan mencegah munculnya titik panas. Pesan ini cukup serius, mengingat Kabupaten Pulang Pisau di Kalimantan Tengah merupakan salah satu wilayah yang paling terdampak dalam kebakaran hutan dan lahan tahun 2015 dan 2019 lalu.

"Pertahankan agar betul-betul tidak ada kebakaran untuk selanjutnya. Karena Pulang Pisau ini, dulu tapi, sering menjadi langganan kebakaran. Tapi saya tahu dengan tanggung jawab saudara-saudara, kita harapkan tahun ini dan ke depan tidak ada kebakaran lagi di Pulang Pisau," jelas Jokowi.

Selanjutnya, giliran Kapolres Gunung Kidul, DI Yogyakarta, AKBP Agus Setiawan yang mendapat kesempatan untuk berbincang dengan presiden. Berbeda dengan dua kapolres sebelumnya, Kapolres Gunung Kidul mendapat pertanyaan mengenai penanganan Covid-19 di wilayah tersebut.

"Bagaimana situasi yang berkaitan dengan covid? Apa yang telah dibantu dan didukung dari Polres untuk Ibu Bupati?" tanya Presiden Jokowi.

Kapolres Gunung Kidul AKBP Agus Setiawan pun menjelaskan bahwa saat ini masih ada empat pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSUD Wonosari. Agus juga menyampaikan bahwa tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Gunung Kidul cukup tinggi.

"Untuk kerja sama dengan Pemda, kami juga melibatkan TNI kemudian anggota Polri di lapangan untuk sama-sama mengedukasi masyarakat mencegah Covid-19," jelas Agus.

Presiden pun tampak puas mendengar penjelasan Kapolres Gunung Kidul. Menurutnya, empat pasien positif Covid-19 yang masih dirawat terbilang sedikit dibanding daerah lain.

"Kalau Kapolres tahu jumlah pasien positif ada empat, artinya ikut terjung ke lapangan," ujar Jokowi.

Terakhir, ada Kapolres Merauke, Papua, AKBP Ary Purwanto yang diajak berbincang oleh presiden. Kepada Presiden Jokowi, AKBP Ary menyampaikan bahwa kondisi keamanan di Merauke aman terkendali. Bahkan, pandemi Covid-19 yang terjadi selama tiga bulan terakhir justru menurunkan angka kriminalitas hingga 30 persen. 

"Sedangkan untuk penanganan Covid-19 untuk Kabupaten Merauke mulai 22 maret sampai hingga saat ini ada 16 kasus. Dan alhamdulilah puji Tuhan ekarang semua sudah sembuh. Artinya sudah nol pasien covid,"  jelas Agustinus.

Mendengar ini, presiden mengapresiasi kinerja jajaran polri di Merauke. Menurutnya, ada penanganan Covid-19 di Merauke sudah dilakukan dengan cepat oleh pemda dan dibantu oleh kepolisian. Jokowi pun berharap tak ada lagi penambahan kasus positif Covid-19 di Merauke.

"Terima kasih. Berati itu ada penanganan yang cepat, sehingga ada 16 yang positif tetapi diselesaikan dengan baik. Dan selanjutnya  kita harapkan tidak ada lagi covid di Merauke," kata Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement