Rabu 01 Jul 2020 20:51 WIB

DIY Tambah Satu Kasus Covid-19 dan Satu Kasus Sembuh

Angka positif Covid-19 di DIY berjumlah 314 kasus

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Christiyaningsih
Tenaga medis mengambil sampel darah pedagang saat Rapid Diagnostic Test (RDT) Covid-19 di Pasar Bantul, Yogyakarta, Rabu (24/6).
Foto: Wihdan Hidayat/ Republika
Tenaga medis mengambil sampel darah pedagang saat Rapid Diagnostic Test (RDT) Covid-19 di Pasar Bantul, Yogyakarta, Rabu (24/6).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di DIY terus bertambah. Pada Rabu (1/7) Covid-19 bertambah satu kasus baru. Tambahan kasus baru ini menjadikan angka positif Covid-19 di DIY berjumlah 314 kasus.

Kasus baru ini merupakan warga Kabupaten Sleman yang berjenis kelamin perempuan berumur 62 tahun. "Riwayat dari kasus ini masih dalam penelusuran Dinas Kesehatan Sleman," kata Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih, Rabu (1/7).

Baca Juga

Selain ada tambahan satu kasus positif baru, Berty juga melaporkan adanya satu tambahan kasus positif yang sudah dinyatakan sembuh. Kasus sembuh tersebut yakni kasus dengan nomor 222 yang berjenis kelamin perempuan, berumur 56 tahun, dan asal Sleman.

Dengan begitu, total kasus positif yang sudah sembuh di DIY sudah mencapai 264 kasus atau 84 persen. "Kasus positif yang dilaporkan sembuh sudah dengan hasil laboratorium dua kali negatif secara berturut-turut," ujarnya.

Satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga dilaporkan meninggal dunia dalam proses laboratorium pada 1 Juli ini. PDP ini berjenis kelamin perempuan yang berumur 66 tahun asal Kabupaten Bantul.

Berty menyebut adanya tambahan kasus baru, kasus sembuh, dan PDP meninggal dunia ini merupakan hasil pemeriksaan terhadap 290 sampel dari 221 orang. Ada tiga laboratorium yang melakukan pemeriksaan sampel Covid-19.

"Pemeriksaan sampel dilakukan Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) DIY, Fakultas Kedokteran UGM dan laboratorium RSUP Dr. Sardjito," jelas Berty.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement