Kamis 02 Jul 2020 04:46 WIB

Pembangunan Flyover Jalan Jakarta dan Laswi Dilanjutkan

Jalan Jakarta dan Laswi ialah salah satu titik kemacetan kendaraan pada pagi dan sore

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Friska Yolandha
Pembangunan flyover (ilustrasi).Pembangunan lanjutan Flyover di Jalan Jakarta dan Jalan Laswi, Kota Bandung, yang sempat tertunda akibat pandemi covid-19 akan segera dimulai kembali.
Foto: republika
Pembangunan flyover (ilustrasi).Pembangunan lanjutan Flyover di Jalan Jakarta dan Jalan Laswi, Kota Bandung, yang sempat tertunda akibat pandemi covid-19 akan segera dimulai kembali.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pembangunan lanjutan Flyover di Jalan Jakarta dan Jalan Laswi, Kota Bandung, yang sempat tertunda akibat pandemi covid-19 akan segera dimulai kembali. Flyover Jalan Jakarta yang menghubungkan ke Jalan Supratman dan Jalan Laswi ke Jalan Gatot Subroto dibangun di jalan milik Pemprov Jabar.

Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan pembangunan lanjutan flyover akan dimulai kembali dan ditargetkan pada akhir 2020 mendatang bisa selesai. "Baru mulai lagi, Insya Allah Desember bisa digunakan," ujarnya, Rabu (1/7).

Yana mengatakan Jalan Jakarta dan Jalan Laswi merupakan salah satu titik kemacetan kendaraan di pagi dan sore hari. Dengan adanya flyover diharapkan bisa mengurai dan mengatasi permasalahan kemacetan.

"Mudah-mudahan bisa mengurangi kemacetan di dua persimpangan," ungkapnya.

Ia menambahkan, Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satlantas Polrestabes Bandung sedang membahas rencana rekayasa lalu lintas. Diketahui, tiap pagi dan sore hari, dua titik jalan tersebut menjadi titik kemacetan lalu lintas.

"Mudah-mudahan rekayasa bisa meminimalisasi kemacetan di jalan terutama pagi sore ya," katanya.

Wakasatlantas Polrestabes Bandung, AKP Galih Raditya mengaku akan membahas terkait rencana rekayasa lalu lintas di jalan Jakarta dan Jalan Laswi. Menurutnya, pihaknya belum banyak berkomentar banyak sebab masih akan dibahas dan didiskusikan.

"Kita akan membahas terlebih dahulu rencana rekayasa lalu lintas," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement