Rabu 01 Jul 2020 15:09 WIB

Mental Pemain Lazio Dipuji Seusai Comeback Lawan Torino

Lazio sempat tertinggal lebih dulu sebelum akhirnya menang dengan skor 2-1.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Penyerang Lazio Ciro Immobile (kanan) melakukan selebrasi bersama Sergej Milinkovic-Savic (kanan) usai mencetak gol ke gawang Torino.
Foto: EPA-EFE/ALESSANDRO DI MARCO
Penyerang Lazio Ciro Immobile (kanan) melakukan selebrasi bersama Sergej Milinkovic-Savic (kanan) usai mencetak gol ke gawang Torino.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA --Asisten manajer Lazio Massimiliano Farris, memuji mental dan semangat para pemainnya, setelah mampu membalikkan keadaan untuk menang 2-1 atas Torino pada lanjutan Liga Italia Serie A, dini hari tadi WIB. Kemenangan tersebut tetap membuat Lazio bisa bermimpi meraih gelar juara liga. Saat ini, dari 29 laga, Lazio cuma terpaut dari Juventus yang ada di puncak klasemen dengan 72 angka.

Sekali lagi, the Aquile harus tertingal lebih dulu, sebelum //comeback// lewat gol Ciro Immobile dan Marco Paloro.

"Tim menunjukan semangat dan perjuangan yang sebenarnya, khususnya penyerang," ucap Farris, dikutip dari Football Italia, Rabu (1/7).

Farris, yang menggantikan Simeone Inzaghi, yang terkena larangan masuk lapangan bersama pemain, menilai timnya menciptakan beberapa peluang sepanjang pertandingan. Selain itu, Immobile cs pun menunjukan kualitas mereka di lapangan Dari sana Farris melihat kebugaran pemain mulai meningkat, sehingga mampu terhindar dari kekalahan dalam dua laga krusial lawan Fiorentina dan Torino.

"Jadi para pemain membuktikan mereka punya mental yang tepat," tegas Farris.

Sayang, Immobile dan Felipe Caicedo akan absen dalam pertandingan selanjutnya lawan AC Milan karena akukulasi kartu dan hanya menyisakan beberapa opsi di lini depan. Farris menyesalkan kartu kuning yang diterima Immobile berasal dari handball yang tidak sengaja.

Beruntung Lazio tidak punya pemain cedera, dan Danilo Cataldi serta Adam Marusic bisa tersedia lawan Milan. "Kita akan lihat (apakah) kami akan memiliki Joaquin Correa sebagai penyerang tengah dengan dukungan, atau berpotensi mengubah sistem," ungkap Farris.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement