Rabu 01 Jul 2020 11:27 WIB

UMS Gelar Pelatihan untuk Dosen Pendidikan Pancasila

Diharapkan para dosen dapat mengimplementasikan hasil pelatihan saat mengajar

Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta, (ilustrasi). Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial (PSBPS) bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Ilmu Dasar dan Bahasa (LPIDB) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan kegiatan Training Of Trainer (TOT) untuk Dosen Pendidikan Pancasila.
Foto: facebook
Kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta, (ilustrasi). Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial (PSBPS) bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Ilmu Dasar dan Bahasa (LPIDB) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan kegiatan Training Of Trainer (TOT) untuk Dosen Pendidikan Pancasila.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKOHARJO - Pusat Studi Budaya dan Perubahan Sosial (PSBPS) bekerja sama dengan Lembaga Pengembangan Ilmu Dasar dan Bahasa (LPIDB) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menyelenggarakan kegiatan Training Of Trainer (TOT) untuk Dosen Pendidikan Pancasila di UMS dan perguruan tinggi sekitarnya. TOT tersebut berlangsung selama dua hari pada Senin-Selasa, (29-30/6).

Pelatihan diselenggarakan secara daring pada Senin dan luring pada Selasa. Acara yang bertempat di gedung Fakultas Hukum UMS, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, tersebut diikuti sebanyak 15 dosen mata kuliah Pancasila dari UMS dan Perguruan Tinggi Swasta di Solo.

Baca Juga

Kepala LPIDB UMS, Thoyibi, mengatakan kegiatan tersebut merupakan pelatihan untuk para dosen yang akan menjadi pengajar mahasiswa di kelas mengampu mata kuliah Pancasila. Tema yang diangkat yakni, Revitalisasi dan institusionalisasi pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi.

"Program ini sejatinya sudah dimulai sejak beberapa bulan yang lalu, diawali dengan assesment lapangan atau analisis kebutuhan masyarakat, khususnya kepada mahasiswa. Kemudian kami tindaklanjuti dengan workshop penyusunan modul dan TOT ini," jelasnya, seperti tertulis dalam siaran pers, Selasa (30/6) lalu.

Thoyibi berharap dari TOT ini, para dosen dapat mengimplementasikan hasil pelatihan saat mengajar kepada mahasiswa nanti. Khususnya terkait cara mengimplementasikan pendidikan Pancasila yang sesuai dengan minat mahasiswa zaman sekarang. "Jadi tidak sesuai minat mahasiswa zaman dulu, yang mempunyai karakteristik dan pola belajar yang berbeda. Selain itu juga mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang berbeda," katanya.

Pada hari terakhir pelatihan, peserta diminta melakukan simulasi pembelajaran atau microteaching. Setiap peserta diminta menyampaikan materi sesuai judul yang telah dibagikan oleh tim fasilitator, dalam hal ini dipimpin oleh Achmad Muhibbin selaku Kaprodi Pendidikan Kewarganegaraan FKIP UMS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement