Selasa 30 Jun 2020 21:46 WIB

Polresta Cirebon Bagikan SIM D Gratis ke Penyandang Difabel

Penyandang difabel tetap berkarya dan mencari nafkah.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Polresta Cirebon Bagikan SIM D Gratis ke Penyandang Difabel (ilustrasi).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Polresta Cirebon Bagikan SIM D Gratis ke Penyandang Difabel (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,CIREBON -- Satlantas Polresta Cirebon membagikan SIM D secara gratis kepada sejumlah penyandang difabel secara gratis, Selasa (30/6). Pembagian SIM gratis tersebut merupakan rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-74.

‘’Hari ini kita bagikan SIM D gratis untuk enam orang (penyandang difabel). Mereka mengikuti proses uji SIM, teori dan praktik. Semuanya lulus, minimalnya penglihatan dan pendengaran normal,’’ kata Kapolresta Cirebon, Kombes Pol M Syahduddi.

Syahduddi berharap, pembagian SIM D secara gratis itu bisa membuat penyandang difabel tetap berkarya dan mencari nafkah. Dia pun ingin agar hal tersebut memotivasi anggota polisi dan masyarakat untuk meniru semangat mereka.

Selain itu, lanjut Syahduddi, pembagian SIM gratis kepada penyandang difabel juga dimaksudkan untuk menyosialisasikan tentang hak yang sama bagi warga negara untuk berkendara. Dia menyatakan, hak mengemudikan kendaraan bermotor merupakan hak semua orang.

‘’Kepemilikan SIM sudah diatur undang-undang. Teman teman yang disabilitas bisa mengurus atau memohon SIM D,’’ tegas Syahduddi.

Sementara itu, salah seorang penyandang difabel yang menerima SIM D secara gratis, Mira (39), mengaku senang bisa memperoleh SIM D. SIM D merupakan SIM khusus bagi difabel.

Mira datang ke Polresta Cirebon dengan sepeda motornya yang sudah dimodifikasi. Motor bebek miliknya dimodifikasi sesuai dengan kondisi fisiknya. Motornya beroda tiga, pedal untuk oper giginya menggunakan tuas.

Secara otomatis, pengoperasian sepeda motor milik Mira terfokus menggunakan tangan. Sebab, kakinya lumpuh sejak usia dini. Pria asal Desa Cengkung, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon itupun menggunakan alat bantu untuk berjalan. ‘’Alhamdulillah senang bisa punya SIM,’’ tutur Mira.

Mira mengatakan, masih banyak temannya yang ingin memiliki SIM D. Namun, mereka terkendala karena tidak memiliki kendaraan khusus yang telah dimodifikasi.

Mira tercatat sebagai atlet angkat berat Kabupaten Cirebon. Dia masih aktif mengikuti Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) dan sempat meraih perak saat tampil di Paperda Bekasi pada 2014 silam. ‘’Sekarang lagi persiapan buat Paperda di Bogor,’’ kata Mira.

Mira berharap, teman-temannya bisa termotivasi untuk mengajukan SIM D. Pasalnya, semua warga negara memiliki hak yang sama untuk bisa berkendara. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement