Selasa 30 Jun 2020 18:07 WIB

Mengapa DKI Kurangi Persentase Jalur Zonasi PPDB?

DKI hanya memberikan kuota 40 persen PPDB SMP dan SMA untuk jalur zonasi.

Aksi menolak juknis ppdb dki jakarta berdasarkan usia di depan gedung kemendikbud, Senin (29/6)
Foto: Republika/Rizkyan adiyudha
Aksi menolak juknis ppdb dki jakarta berdasarkan usia di depan gedung kemendikbud, Senin (29/6)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Pendidikan DKI Jakarta menjelaskan ada alasan di balik pengurangan kuota jalur zonasi dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) DKI Jakarta Tahun Ajaran 2020/2021 diturunkan dari ketentuan Permendikbud Nomor 44 Tahun 2020. Penurunan kuota dari 50 persen menjadi 40 persen pun telah dikoordinasikan dengan kementerian.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Nahdiana mengatakan, pihaknya memilih untuk mengurangi kuota dari jalur zonasi demi menambah kuota jalur afirmasi bagi yang ekonominya lemah. Semula, kuotanya 20 persen lalu dinaikkan menjadi 25 persen dari minimal yang ditetapkan 15 persen.

Baca Juga

"Lalu untuk jalur zonasi, kami awalnya memang 50 persen dan itu yang terkikis adalah jalur prestasi," katanya di Jakarta, Selasa.

Jalur prestasi, menurut Nahdiana, didapat setelah menghitung terlebih dahulu jalur afirmasi, inklusi, dan jalur zonasi. Karena itu, jalur zonasi ditentukan 40 persen. Jalur prestasi (SMP dan SMA) bisa 30 persen, dan 20 persen jalur akademis, 5 persen jalur nonakademis, dan 5 persen jalur prestasi dari luar DKI.

Selain itu, Nahdiana juga menjelaskan mengenai pendekatan untuk jalur afirmasi, inklusi, dan zonazi. Pendekatannya menggunakan zona dan kriteria usia dengan harapan seluruh masyarakat di zonasi tersebut dapat terserap.

"Kemudian nanti anak-anak yang berprestasi, yang memiliki nilai akademis baik terus usianya lebih muda akan masuk di jalur prestasi," ujar Nahdiana.

PPDB jalur prestasi mulai dibuka pada tanggal 1-3 Juli 2020 pukul 15.00 WIB tanpa penetapan zona. Dia menilai, calon peserta didik ada kesempatan bertanding dengan capaian nilai akademik.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement