Selasa 30 Jun 2020 15:21 WIB

Pembelajaran Jarak Jauh di Kota Cirebon Libatkan Televisi

PJJ punya kendala tak semua orang tua siswa memiliki ponsel pintar yang mumpuni

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Gita Amanda
Pembelajaran Jarak Jauh, (ilustrasi).
Foto: Diskominfo Kabupaten Muba
Pembelajaran Jarak Jauh, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Para orang tua siswa di Kota Cirebon tak seluruhnya memiliki telepon pintar yang bisa menunjang aktivitas belajar anak mereka saat di rumah. Untuk itu, Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Kota Cirebon di masa pandemi Covid-19 akan melibatkan televisi lokal.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon, Irawan Wahyono, mengungkapkan, meski pandemi Covid-19 belum berakhir, namun ada dua kegiatan di lingkungan pendidikan yang harus tetap dilaksanakan. Yakni, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) serta tahun ajaran baru 2020.

Baca Juga

"Untuk kegiatan belajar siswa, kemungkinan masih dilakukan dari rumah hingga Desember,’’ kata Irawan, Selasa (30/6).

Irawan menyatakan, untuk menghadapi kemungkinan itu, maka diperlukan skenario guna melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) antara guru dan siswa di rumah. Dengan demikian, siswa bisa tetap belajar dengan baik meskipun di rumah.

Namun, Irawan mengakui, untuk melakukan PJJ, ada kendalanya. Di antaranya, tidak semua orang tua siswa memiliki ponsel pintar yang mumpuni guna menunjang PJJ. Selain itu, sejumlah orang tua siswa pun merasa terbebani jika harus membeli kuota.

Untuk itu, pelaksanaan PJJ di Kota Cirebon akan bekerja sama dengan media televisi lokal. Tak hanya untuk PJJ, namun juga Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). Pasalnya, MPLS untuk tahun ini tidak dapat dilakukan di sekolah.

Irawan berharap, terobosan yang dilakukan instansinya itu tidak akan membuat orang tua siswa di Kota Cirebon menjadi terbebani dengan pola PJJ di masa pandemi Covid-19. Kegiatan belajar siswa pun diharapkan bisa tetap berjalan dengan baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement