Selasa 30 Jun 2020 14:27 WIB

ACT Lampung Kumpulkan Bantuan untuk Pengungsi Rohingya

Relawan ACT telah mendirikan dapur umum untuk mencukupi kebutuhan pangan pengungsi

Sejumlah etnis Rohingya menunggu di ruangan setelah menjalani pemeriksaan kesehatan dan identifikasi di tempat penampungan sementara di bekas kantor Imigrasi Punteuet, Blang Mangat, Lhokseumawe, Aceh, (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO/RAHMAD
Sejumlah etnis Rohingya menunggu di ruangan setelah menjalani pemeriksaan kesehatan dan identifikasi di tempat penampungan sementara di bekas kantor Imigrasi Punteuet, Blang Mangat, Lhokseumawe, Aceh, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lampung sedang mengumpulkan bantuan pangan guna membantu pengungsi Rohingya yang saat ini ditampung di bekas Kantor Imigrasi Desa Punteuet Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh.

Kepala Cabang ACT Lampung Dian Eka Dharma Wahyunidi Bandarlampung, Selasa(30/6), mengatakan pihaknya memiliki ikhtiar untuk mencukupi kebutuhan pangan pengungsi Rohingya yang berjumlah 94 orang tersebut.

Baca Juga

"Saat ini kami mungkin belum bisa langsung memberikan bantuan ke sana karena letak geografisnya tapi aksi nyata untuk mengajak masyarakat Lampung peduli akan kemanusiaan terus digaungkan," jelasnya.

Salah satunya, lanjut dia, aksi ajakan peduli Rohingya yang dilakukan di area Lapangan PKOR Way Halim Kota Bandarlampung dan Klinik Angsa Putih pada Hari Minggu dengan menggalang donasi. Ia mengajak seluruh elemen masyarakat agar mau menyumbangkan sebagian rejekinya untuk membantu pengungsi Rohingya.

 

"Kemana lagi mereka harus menyelamatkan nyawa, di tempat tinggalnya terusir, sedangkan pengungsi ini belum tentu diterima oleh negara lain," kata dia.

Ia mengatakan bahwa rencananya aksi ini akan terus berlanjut dengan menyasar masjid-masjid yang ada di Kota Bandarlampung, nantinya bantuan berupa logistik pangan akan dikirim ke lokasi pengungsian menggunakan Bus AKAP jurusan Aceh.

Dia juga mengatakan, saat ini pengungsi Rohingya telah mendapatkan pendampingan psikososial oleh relawan ACT di sana guna memberikan rasa tenang kepada anak-anak yang turut terombang-ambing di lautan.

"Relawan ACT juga telah mendirikan dapur umum untuk mencukupi kebutuhan pangan para pengungsi Rohingya," kata dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement