Selasa 30 Jun 2020 13:03 WIB

Berkat Corona, Pria Putus Sekolah Ini Jadi Miliarder Baru Jepang

Berkat Corona, Pria Putus Sekolah Ini Jadi Miliarder Baru Jepang

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Berkat Corona, Pria Putus Sekolah Ini Jadi Miliarder Baru Jepang. (FOTO: Twitter/FCStudios16)
Berkat Corona, Pria Putus Sekolah Ini Jadi Miliarder Baru Jepang. (FOTO: Twitter/FCStudios16)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Keadaan darurat Jepang atas virus corona meminta orang-orang untuk tetap di rumah. Ternyata hal itu malah menjadi anugerah bagi GMO Internet dan pendirinya, Masatoshi Kumagai. Kumagai pun menjadi miliarder dengan total kekayaan bersih mencapai USD1 miliar.

Dilansir dari Forbes di Jakarta, Selasa (30/6/2020) kekayaan bersihnya berkat saham perusahaan yang berbasis di Tokyo ini melambung lantaran meningkatnya penggunaan internet di Jepang.

Baca Juga: Supplier Alat Kesehatan China Jadi Miliarder Dunia

Untuk diketahui, GMO Internet menyediakan infrastruktur internet, seperti penyimpanan cloud dan hosting web; iklan dan media online; perbankan online dan cryptoassets. Investor pun optimis pertumbuhan masa depan perusahaan internet Jepang karena semakin banyaknya orang yang online saat deklarasi darurat negara.

“Bentuk-bentuk baru bisnis dan gaya hidup berbasis internet, seperti teleworking, pemeriksaan medis online, kelas online, dan belanja internet, baru-baru ini mulai menyebar karena Covid-19, yang mengarah ke lebih banyak permintaan untuk apa yang terus kami lakukan untuk 25 tahun terakhir,” ujar Kumagai dalam pernyataan yang dikirim melalui email.

Sahamnya yang terdaftar di Tokyo naik sekitar 50% sepanjang tahun ini, dibandingkan dengan patokan Jepang Nikkei 225 turun sekitar 5% pada periode yang sama.

GMO Internet melaporkan rekor penjualan bersih 53,6 miliar yen (sekitar USD490 juta atau Rp7 trilliun) untuk kuartal pertama tahun ini, naik 14,6% dari tahun sebelumnya.

Perusahaan menghubungkan kenaikan pertumbuhan infrastruktur internet perusahaan sebagai konsumsi meningkat lantaran harus tetap di rumah. Selain itu juga layanan perdagangan valuta asing.

Pria 57 tahun ini mendirikan pendahulu GMO Internet, sebuah perusahaan multimedia, pada 1991. Delapan tahun kemudian, perusahaan itu go public di Jepang, menjadi salah satu perusahaan internet paling awal yang terdaftar di negara itu.

Baca Juga: Harta Ribuan Triliun Tak Membawa Pria Ini Masuk Jajaran Miliarder

Sebagian besar kekayaan Kumagai berasal dari sahamnya di GMO Internet. Menurut situs web GMO Internet, Kumagai menemukan internet setelah membaca artikel pada tahun 1994.

"Saat saya membaca artikel itu, saya sangat merasa bahwa internet akan mengubah hidup kita dan menjadi infrastruktur sosial," tulisnya.

Pada tahun 1995, perusahaan ini mengalihkan fokusnya ke layanan Internet. Selain GMO Internet, Kumagai juga aktif di luar pekerjaan. Menurut situs pribadinya, ia memegang lisensi untuk menerbangkan helikopter dan sertifikasi PADI untuk menyelam.

Dia juga menikmati anggur dan telah berinvestasi dalam importir anggur Jepang Vin Passion, dan mengumpulkan karya seni oleh pelukis dan pemahat Inggris Julian Opie. Tidak seperti kebanyakan rekan miliarder Jepang lainnya, Kumagai putus sekolah.

"Saya malu pada diri saya sendiri," katanya di situs webnya. "Saya tidak belajar sama sekali karena saya yakin, tanpa alasan yang baik, bahwa saya bisa mencapai apa pun."

Setelah itu, Kumagai mengatakan bahwa dia menyadari kebutuhan untuk belajar ketika dia berusia 20 tahun, dan terus melakukannya secara mandiri. Sejak itu ia telah menulis beberapa buku.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement