REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA-- Apple baru -baru ini mengumumkan iOS 14 dan macOS 11 akan mendukung DNS-over-HTTPS(DoH) dan DNS-over TLS (DoT). Perusahaan mengatakan pengumuman itu dalam presentasi di WWDC 2020.
Penambahan DNS yang terenkripsi adalah berita bagus untuk pengguna iPhone, iPad dan Mac, meskipun Apple agak terlambat dibandingkan yang lain. Mozilla, Google dan Microsfot sudah mendukung komunikasi DNS terenkripsi dalam perangkat lunak masing-masing.
Seperti yang dilansir dari Tech Radar, Selasa (30/6), ketika pengguna mengunjungi situs web, browser mereka mengirimkan antrean sistem nama domain (DNS) ke server DNS yang menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP. Secara tradisional pertanyaan ini tidak dienkripsi dan dikirim dalam teks jelas yang memungkinkan pihak ketiga dan bahkan penyedia layanan internet (ISP) mengintip situs web yang dikunjungi pengguna secara online.
Dengan menggunakan DoH atau DoT, browser dan aplikasi web dapat membuat permintaan DNS dan menerima tanggapan DNS dalam format terenkripsi. Ini membantu mencegah pelacakan yang tidak diinginkan secara daring.
Selain itu, Apple akan menambahkan fungsi dan fitur baru ke dalam susunan pengembangan aplikasinya untuk memungkinkan pengembang membuat aplikasi baru atau memperbarui aplikasi yang ada untuk menggunakan DoH atau DoT untuk mengenkripsi lalu lintas DNS.
Menurut Apple Software Engineer Tommy Pauly, pengembang dapat membuat aplikasi untuk menerapkan pengaturan DoH atau DoT ke seluruh sistem operasi, ke aplikasi individual atau ke permintaan jaringan yang dipilih aplikasi.
Pengembang juga akan bisa menulis “aturan” untuk memungkinkan dukungan untuk komunikasi DNS yang terenkripsi hanya dalam situasi atau konteks tertentu. Misalnya, DNS yang terenkripsi dapat dihidupkan ketika pengguna meninggalkan jaringan perusahaan mereka dan beralih ke data seluler saat jauh dari kantor atau berpergian.
Jika karena alasan tertentu penyedia jaringan memutuskan memblokir komunikasi DNS terenkripsi di jaringan mereka, Apple berencana memperingatkan pengguna dengan pesan yang menjelaskan nama-nama situs web dan server lain yang diakses perangkat mereka di jaringan itu, dapat dimonitor dan direkam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
