REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) perlu mendapat sokongan menghadapi masa krisis pandemi Covid-19. Dukungan ini diperlukan karena kontribusi UMKM terhadap perekonomian nasional mencapai 75 persen.
“Sejauh ini UMKM memiliki peran sentral dalam perputaran roda ekonomi Indonesia,” ujar Direktur Utama Rekind, Yanuar Budinorman, pada acara bedah buku bertajuk ‘Learning 5.1, Duluan Tiba di Masa Depan’ di Jakarta, Senin (29/6).
Sebagai anak perusahaan dari PT Pupuk Indonesia (PI), kata Yanuar, pihaknya memiliki kewajiban untuk memperkuat sinergi dengan mitra binaan. Terlebih, kata dia, pada saat corona merebak yang kemudian menghancurkan pendapatan banyak pelaku usaha.
"Selain berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dan membantu masyarakat, inisiasi program CSR diharapkan mampu meringankan beban yang dihadapi mitra binaan kami. Semoga semangat usahanya terus bangkit dan mampu menjadi pahlawan ekonomi dari sektor UMKM," kata dia.
Yanuar mengatakan untuk kelengkapan bantuan ini diproduksi secara langsung oleh sejumlah mitra binaan Rekind. Bentuk bantuan yang Sudah disalurkan itu di antaranya pemberian bantuan kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD), pemenuhan portable hand wash dan pembagian masker bagi masyarakat, petugas medis di sejumlah wilayah.
Langkah ini penting dilakukan, lanjut Yanuar, pelaku UMKM dikenal punya mental baja dan tahan banting dalam menggeluti usaha. Bahkan, di tengah kelesuan perekonomian dan kehati-hatian pengusaha asing, tidak tertutup kemungkinan UMKM menjadi garda terdepan dalam pemenuhuan kebutuhan masyarakat di dalam negeri.
"Ini saatnya mereka bangkit dan menjadi pahlawan bangsa dari sektor ekonomi. Atas dasar ini Rekind terus berupaya menopang dan mempererat sinergi tadi, " ujarnya.
Sementara itu, pada acara bedah buku yang digelar melalui Webinar itu hadir Alex Denni sebagai penulis buku dan pegiat sumber daya manusia serta teknologi informasi sebagai key note speakernya serta wartawan senior Mohammad Bakir. Buku ini punya nilai strategis yang cukup besar terutama untuk bisa menjadi pegangan bagi pelaku usaha kecil, untuk bisa lebih kreatif dan inovatif.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
