Selasa 30 Jun 2020 07:02 WIB

Kota Sukabumi Optimal Pertahankan Zona Hijau Covid-19

Kota Sukabumi dipersilakan melakukan persiapan protokol Covid-19 untuk AKB.

Rep: Riga Nurul Iman / Red: Agus Yulianto
Walikota Sukabumi Achmad Fahmi sedang melakukan Live Instagram mendorong agar milenial aktiv menanggulangi wabah Covid-19
Foto: Humas Pemkot Sukabumi
Walikota Sukabumi Achmad Fahmi sedang melakukan Live Instagram mendorong agar milenial aktiv menanggulangi wabah Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Masuknya Kota Sukabumi ke dalam zona hijau Covid-19 mendapatkan apresiasi dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Hal ini jadi motivasi bagi Kota Sukabumi untuk bisa mempertahankan sebagai daerah zona hijau.

Apresiasi Gubernur Jabar ini misalnya disampaikan melalui media sosial instagram dan facebook. Dalam medsos berisi "Selamat Kota Sukabumi menjadi wilayah pertama yang masuk menuju zona hijau menurut evaluasi Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jawa Barat semua indikator terjaga dengan baik".

Selanjutnya, kata Gubernur, Kota Sukabumi dipersilakan melakukan persiapan protokol Covid-19 untuk adaptasi kebiasaan baru (AKB) segala bidang termasuk pembukaan sekolah umum secara bertahap dan penuh kehati-hatian. "Terima kasih Pak Gubernur atas berbagai dukungannya sehingga Kota Sukabumi dapat masuk zona hijau," ujar Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi, Senin (29/6)

Semoga dengan zona hijau, warga tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan. Selain itu tidak euforia dengan masuk zona hijau.

Seluruh warga, ungkap Fahmi, harus tetap wajib melakukan standar kesehatan maksimal dengan menggunakan masker ketika berada di luar rumah. Selain itu menjaga jarak aman dam sering cuci tangan serta sebisa mungkin menghindari kerumunan untuk mencegah penyebaran kembali.

Fahmi mengatakan, tetap menjaga lingkungan dari dari kedatangan orang-orang yang berasal dari luar kota melalui gugus tugas tingkat RW. Di sisi lain berbagai aktivitas kegiatan baik yang behubungan dengan ekonomi, pendidikan, keagamaan, jasa manufaktur, perkantoran, kesehatan, dan lainnya tetap mengikuti yang telah dan akan dibuat oleh pemerintah daerah.

"Kami doakan agar daerah sekitar yang berbatasan dengan Kota Sukabumi dapat segera menyuusl ke zona hijau," kata Fahmi. Sebab, pergerakan dari dan ke Kota Sukabumi menuju wilayah sekitar bisa dihindari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement