Selasa 30 Jun 2020 03:03 WIB

Gubernur Riau: UMKM Dukung Gerakan Bangga Produk Indonesia

Gubernur juga meminta pelaku UMKM untuk bersama memasarkan produk lokal Riau

Pekerja membuat permen atau gula-gula bentuk Lollipop di sebuah industri rumahan (ilustrasi)
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Pekerja membuat permen atau gula-gula bentuk Lollipop di sebuah industri rumahan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Gubernur Riau Syamsuar mengajak seluruh pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di daerahnya untuk mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Seperti yang digaungkan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo baru-baru ini.

"Presiden Jokowi telah mencanangkan agar Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dapat dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya pelaku usaha," kata Gubri Syamsuar dalam keterangannya di Pekanbaru, Senin(29/6).

Baca Juga

Ajakan tersebut bersamaan dengan digelarnya Bazar Kuliner Online Tahun 2020 di UKM, Jl Arifin Achmad, sejak beberapa hari terakhir. Bazar digelar bersamaan dengan masyarakat Riau memasuki tatanan kenormalan baru.

Selain mencintai produk lokal, atau buatan sendiri, gubernur juga meminta pelaku UMKM untuk bersama memasarkan produk lokal Riau. Apalagi Riau memiliki potensi produk unggulan yang berlimpah.

"Oleh karenanya, pelaku usaha harus memiliki rasa bangga akan produk lokal namun untuk itu juga diperlukan adanya pengembangan usaha ke arah digital, dimana UMKM dapat menjual produknya melalui market place dan itu salah satunya melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia," katanya.

Melalui program Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia, itu dimaknai bahwa pemerintah ingin mendorong sektor UMKM untuk memperluas jangkauan pasarnya hingga bisa merambah pasar internasional. Bahkan dengan memanfaatkan teknologi, katanya, justru dapat membawa dampak positif bagi perkembangan UMKM di Riau dan memberikan kontribusi bagi pelaku UMKM untuk bangkit di masa pandemi Covid-19 ini.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement