Senin 29 Jun 2020 23:04 WIB

Masyarakat Tabanan Bali Diharapkan Jaga Ketahanan Pangan

Situasi pandemi corona diminta tak ganggu produktivitas masyarakat.

Webinar Pemkab Tabanan membahas ketahanan pangan wilayahnya.
Foto: Dok. Pkt
Webinar Pemkab Tabanan membahas ketahanan pangan wilayahnya.

REPUBLIKA.CO.ID, BALI -- Bupati Tabanan, Bali, Ni Putu Eka Wiryastuti berharap masyarakat di wilayah tersebut tetap bersabar dalam menghadapi masa pandemi corona ini. Ia mengatakan, semangat gotong-royong harus terjaga khususnya dalam hal ketahanan pangan.

Hal tersebut ia sampaikan via Webinar bertajuk Nge-Cenk Blonk Bareng di Web, dengan tema ‘Tabanan Aman dan Produktif dalam Pandemi Covid-19' yang diprakarsai  Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Pemkab Tabanan, Senin, (29/6).

“Gotong-royong itu sangat penting untuk mewujudkan ketahanan pangan pemerintah dan masyarakat yang mandiri. Salah satu contoh membeli hasil panen masyarakat,” ujarnya.

Acara itu tidak hanya ditujukan untuk para Pimpina Forkopimda, DPRD Kabupaten Tabanan dan OPD di lingkungan Pemkab Tabanan saja, juga kepada Kepala Sekolah SD-SMA, Perbekel, Ketua PKK Desa dan Penyuluh Pertanian se-Kabupaten Tabanan serta masyarakat Umum.

Pada kesempatan itu, Eka bersama dua pembicara lainnya, yakni Bagus Arya Kumara dan I Wayan Nardayana, tampil sebagai pembicara dengan materinya masing-masing.

Eka yang yang membawa materi Kedaulatan pangan Tabanan mengatakan, dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini masyarakat harus tetap aman dan produktif. “Artinya kita harus mengutamakan rasa aman dulu, yakni lengkapi diri dengan masker, hand sanitizer, dan sebagainya, baru beraktivitas,” tegas Eka.

Ia juga mengatakan, masyarakat harus selalu menjaga imun tubuh agar tetap sehat dan tetap menaati anjuran pemerintah untuk melakasanakan protap kesehatan Covid-19. Terlebih menjelang new normal yang akan diterapkan pemerintah pusat, begitupun di Tabanan.

Menurut Eka, new normal artinya new mindset. “Kita harus berpikir virus ini akan tetap ada, dan vaksinnya belum ada. Oleh karena itu bagaimana kita tetap bisa hidup tanpa harus meninggalkan aktivitas kita, sehingga mampu menjaga produktivitas demi ketahanan pangan kita,” ujarnya.

Ia menyampaikan, untuk mewujudkan hal tersebut, Pemkab Tabanan telah membuat beberapa program yang bekerjasama dengan Perusda dan pengusaha lokal. Tujuannya, untuk menciptakan produk-produk olahan dari hasil pertanian dan industri rumah tangga. 

Diharapkan, dengan program ini masyarakat tetap semangat melakukan produksi, sehingga Tabanan produktif kembali meski di tengah situasi pandemi.

Beberapa upaya melalui gotong royong antara Pemerintah dan masyarakat saat ini, kata dia, telah membuahkan hasil. Di antaranya produk sembako yang disebar untuk masyarakat yang terdampak dan yang dibeli ASN. Itu semua merupakan hasil pertanian dan UKM di Tabanan. "Begitupun dengan bibit cabai sebanyak 133 ribu telah disebar ke 133 Desa di Tabanan," ujarnya.

Eka juga mengimbau kepada seluruh jajarannya untuk selalu mengingatkan masyarakat agar disiplin menerapkan protap kesehatan sesuai anjuran Pemerintah Pusat. Hal itu harus disosialisasikan kepada masyarakat agar tidak menganggap new normal sebagai keadaan yang sudah aman, sehingga masyarakat mengabaikan protap kesehatan Covid 19.

“Perketat semua lini, displin, menyadari bahwa virus ini harus kita hindari. Jangan sampai menyerang diri kita, keluarga kita dan orang-orang yang kita sayangi,” ujarnya.

Senada dengan Eka, I Wayan Nardayana yang membaea materi 'Berpikir Positif Meningkatkan Imun Mental' mengatakan, berpikir positif adalah salah satu cara untuk meningkatkan imun atau kekebalan tubuh dan mental semua pihak.

“Ketika kita selalu berpikiran positif, maka tubuh kita akan banyak didukung oleh kekuatan positif. Jadi kalau kita berpikir positif, maka tubuh kita akan mengalirkan dan dialiri energi-energi yang positif juga,” kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement