Senin 29 Jun 2020 16:20 WIB

Kondisi Muslim Inggris Selama Pandemi Jadi Koleksi Museum

Museum London Inggris akan rekam kondisi Muslim Inggris selama pandemi.

Rep: Gumanti Awaliyah / Red: Nashih Nashrullah
Museum London Inggris akan rekam kondisi Muslim Inggris selama pandemi. Foto diambil pada Jumat (24/4). Seorang relawan dengan mengenakan pakaian pelindung dan masker berjalan melalui parkir mobil Masjid Jamia Tengah Ghamkol Sharif, Birmingham, Inggris.
Foto: AP /Matt Dunham
Museum London Inggris akan rekam kondisi Muslim Inggris selama pandemi. Foto diambil pada Jumat (24/4). Seorang relawan dengan mengenakan pakaian pelindung dan masker berjalan melalui parkir mobil Masjid Jamia Tengah Ghamkol Sharif, Birmingham, Inggris.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ramadhan tahun 2020 terasa sangat berbeda karena dijalankan di tengah ancaman pandemi Covid-19. Untuk mengenang momen itu, Museum London Inggris akan membuat proyek khusus Ramadhan di tengah pandemi. 

 

Baca Juga

Saat ini Musem London sedang mengumpulkan benda-benda yang mencerminkan bagaimana komunitas Muslim menjalani Ramadhan saat pembatasan wilayah atau lockdown.  

 

 

Proyek Ramadhan menjadi bagian dari proyek museum yang mencerminjan tentang kehidupan London selama pandemi. Proyek dibuat sebagai dokumentasi bagi generasi di masa yang akan datang.  

 

Serangkaian kegiatan yang akan didokumentasikan, semisal rekaman adzan dari Masjid Noor yang terletak di Hackney, London Timur serta mendokumentasikan pengalaman pemuda Muslim di London barat.  

 

"Kami sedang dalam proses mengumpulkan berbagai barang mulai dari foto, rekaman film dan audio dan benda-benda fisik untuk menceritakan kisah keluarga ini," kata Aisling Serrant, yang memimpin proyek tersebut.  

 

Karena pandemi, berbagai kegiatan khas Ramadhan, seperti menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman serta mengunjungi masjid, tidak dapat dilakukan tahun ini karena diberlakukannya jarak sosial.  

 

"Jadi sangat penting untuk menangkap pengalaman keluarga di masa sulit seperti sekarang," kata Serrant seperti dilansir Belfast Telegraph, Senin (29/6).  

 

Dia berharap, semua item akan masuk dalam database online sehingga bisa dinikmati lebih banyak penikmat seni.   

 

 

 

 

Sumber:  https://m.belfasttelegraph.co.uk/entertainment/news/museum-of-london-records-call-to-prayer-for-ramadan-project-39323487.html 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement