Senin 29 Jun 2020 14:36 WIB

Kegiatan HANI, BNNK Surabaya Beri Penghargaan Kelurahan Bersih Narkoba

Keluarahan bersih narkoba di Surabaya diberi penghargaan.

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
.
.

jatimnow.com - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya menggelar acara penganugerahan penghargaan Kelurahan Bersinar dalam peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI), di Mal BG Junction.

Acara tersebut dihadiri puluhan pejabat Forkopimda dan stakeholder dari kecamatan dan kelurahan. Penghargaan diberikan kepada 12 kelurahan terbaik.

"Ini merupakan rangkaian kegiatan HUT Surabaya yang juga merupakan peringatan Hari Anti Narkoba Internasional 2020," kata Kepala BNNK Surabaya AKBP Kartono, Senin (29/6/2020).

Acara penghargaan dengan nama Award Surabaya Bersinar (Bersih Narkoba) itu dibuka langsung oleh Kepala BNNP Jawa Timur Brigjen Pol Bambang Priyambadha.

Dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, sebanyak 12 kelurahan yang telah hadir untuk mendapatkan penghargaan sebagai kelurahan terbaik dalam Award Surabaya Bersinar.

"Kita memberikan penghargaan kepada kelurahan yang terbaik dalam rangka mewujudkan Kota Surabaya bersih dari narkoba untuk menyelamatkan anak bangsa," jelas Kartono.

Menurutnya, Kota Surabaya diindikasi menjadi lahan empuk penyebaran Covid-19 lantaran jumlah penduduknya yang cukup padat.

Tiga kelurahan terbaik dalam ajang Award Surabaya Bersinar diantaranya yakni Kelurahan Bubutan, Jambangan dan Simomulyo baru. Serta 3 kelurahan lain yang menjadi juara harapan yakni Tambak Asowilangun, Gunung Sari dan Wonocolo.

"Untuk Surabaya bersinar ini dipilih berdasarkan penilaian tim juri. Ada 4 kali tahapan jadi tidak objektif, motivasinya peran serta masyarakat pada bnnk juga sangat antusias sekali," beber Kartono.

Tak hanya pemberian penghargaan untuk kelurahan bebas narkoba, dalam acara tersebut BNNK juga memberikan hadiah kepada para pemenang lomba yel-yel dan penampilan terbaik anti narkoba yang diadakan BNNK Surabaya.

Sementara itu, saat ditanya mengenai peningkatan jumlah pengguna narkotika selama Pandemi Covid-19, ia menjawab tak ada perbedaan.

"Justru selama pandemi ini saya kira sama saja tidak kapok-kapok pengedar dan pengguna juga cukup tinggi," pungkasnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement