Ahad 28 Jun 2020 12:44 WIB

Usai Bentrok dengan India, Tentara China Dilatih Bela Diri?

China dikabarkan mengirim 20 pelatih bela diri ke dataran tinggi Tibet.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Tentara Pembebasan Rakyat Cina
Foto: ap
Tentara Pembebasan Rakyat Cina

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- China mengatakan, akan mengirim 20 pelatih seni bela diri ke dataran tinggi Tibet. Dikirimnya para pelatih bela diri diduga untuk tujuan melatih pasukan China di sana.

Seperti dilansir BBC, meskipun tidak ada alasan resmi untuk keputusan tersebut, namun hal ini terjadi setelah sekurangnya 20 tentara India terbunuh dalam bentrokan dengan pasukan China di perbatasan kedua negara. Berdasarkan perjanjian sejak 1996, tidak ada pihak yang membawa senjata atau bahan peledak di daerah perbatasa n itu.

Baca Juga

China belum merilis informasi mengenai korban jiwa akibat bentorkan. Sementara India mengatakan, 20 personel terbunuh dan 76 tentaranya terluka.

Menurut media Hong Kong, berita soal pelatih seni bela diri baru tentara itu dilaporkan kantor berita resmi China pada 20 Juni. Media pemerintah CCTV mengatakan, 20 pelatih dari Enbo Fight Club akan bermarkas di ibu kota Tibet, Lhasa.

Namun dmeikian, media China tidak mengonfirmasi bahwa mereka akan melatih pasukan di perbatasan dengan India. Kedua negara dengan kekuatan nuklir itu saling menyalahkan atas tanggung jawab atas pertempuran di lembah sungai Galwan di Ladakhon pada 15 Juni.

Daerah itu, dengan iklimnya yang keras dan dataran tinggi, dekat dengan Aksai Chin, wilayah yang disengketakan oleh India tetapi dikendalikan oleh China.

Kematian selama pertempuran adalah kematian pertama dalam bentrokan antara kedua pihak dalam hampir setengah abad. Namun, ketegangan yang sudah berlangsung lama antara India dan Cina telah meningkat lagi dalam minggu-minggu menjelang insiden tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement