Ahad 28 Jun 2020 11:38 WIB

Limbah APD Covid-19 Berserakan di TPU Babat Jerawat Surabaya

Warga resah ada banyak limbah APD di TPU Babat Jerawat, Surabaya.

Rep: jatimnow.com/ Red: jatimnow.com
.
.

jatimnow.com - Warga Surabaya dibuat resah dengan limbah alat pelindung diri (APD) bekas penanganan Covid-19 seperti baju hazmat, sarung tangan, masker dan face shield yang berserakan di tempat pemakaman umum (TPU) Babat Jerawat.

Meski sering dibersihkan oleh petugas, namun limbah APD tersebut masih banyak ditemukan berserakan di area makam.

Para peziarah khawatir dan merasa tidak nyaman. Sementara pihak pengelola makam mengklaim bahwa limbah APD itu bukan milik petugas pemakaman melainkan dari petugas medis yang melakukan pemulasaran jenazah.

Salah satu peziarah, Eka Sujiarti mengaku kurang nyaman dengan kondisi tersebut. Tak jarang dirinya kerap meminta tolong kepada petugas makam untuk membersihkan limbah APD yang berserakan di sekitar makam ibunya, sebelum dirinya berziarah dan berdoa.

Limbah APD berserakan di TPU Babat Jerawat Surabaya

"Khawatir pasti. Juga bikin tidak nyaman kalau berziarah. Kita juga takut kalau terjadi apa-apa gimana. Seharusnya nggak dibuang sembarangan seperti ini," ungkapnya, Sabtu (27/6/2020).

Sementara itu, Kepala TPU Babat Jerawat Hartono menegaskan bahwa limbah APD yang berserakan di makam tersebut bukan milik petugas pemakaman, melainkan milik petugas medis yang dibuang sembarangan di area makam setelah melakukan pemulasaran jenazah.

"Bahkan warga di sini sempat kuwalahan untuk membersihkan limbah APD tersebut, karena frekuensi pemakaman jenazah Covid-19 di TPU sini cukup tinggi," jelasnya.

Hartono pun mengimbau kepada para tenaga medis serta masyarakat yang ikut dalam prosesi pemakaman jenazah dengan protokol Covid-19 agar meningkatkan kesadaran diri untuk tidak membuang limbah APD di sekitar area makam.

"Harus sadar diri lah, jangan sembarangan begitu. Warga di suruh bersihkan terus ya ndak mungkin. Karena saya khawatir dari limbah APD yang berserakan ini dapat menularkan Virus Corona dan juga bisa mengurangi kenyamanan para peziarah," ujarnya.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan jatimnow.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab jatimnow.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement