Ahad 28 Jun 2020 02:50 WIB

Konsumsi BBM Pertamina Mulai Naik Saat New Normal

Terjadi kenaikan 10 persen dibandingkan masa pemberlakuan PSBB

Rep: Amri Amrullah/ Red: Esthi Maharani
Pekerja melintas di dekat truk tangki Pertamina usai mengisi BBM di TBBM Plumpang, Jakarta, Senin (4/5). PT Pertamina (Persero) mencatat penjualan BBM di SPBU wilayah DKI Jakarta anjlok hingga 50 persen sejak pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Pekerja melintas di dekat truk tangki Pertamina usai mengisi BBM di TBBM Plumpang, Jakarta, Senin (4/5). PT Pertamina (Persero) mencatat penjualan BBM di SPBU wilayah DKI Jakarta anjlok hingga 50 persen sejak pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Konsumsi BBM Pertamina pada era new normal atau sejak 8 Juni 2020 tercatat mulai naik menjadi rata-rata 114 ribu kilo liter per hari. Walaupun masih dibawah rerata normal Januari – Februari 2020 yang tercatat 135 ribu kilo liter per hari, namun angka tersebut telah mengalami kenaikan sekitar 10 persen dibanding pada masa pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Vice President Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman menyatakan konsumsi BBM baik gasoline maupun gasoil sama-sama mulai mengalami peningkatan. Hal ini sejalan dengan beroperasinya sarana transportasi umum dan kendaraan pribadi, industri, perkantoran, dan juga pusat perbelanjaan serta pelaku UMKM.

Namun demikian, konsumsi BBM masih di bawah rerata normal pada masa sebelum pandemi Covid -19. “Jika selama PSBB, konsumsi BBM secara umum mengalami penurunan sekitar 26 persen, saat ini penurunannya berkurang menjadi sekitar 16 persen dibanding rerata konsumsi normal,” ujar Fajriyah.

Ia menjelaskan, jelang semester kedua 2020 dengan kebijakan transisi new normal, konsumsi gasoline tercatat 78,82 ribu kilo liter sementara konsumsi gasoil mencapai 34,99 ribu kilo liter.

Untuk mendorong tingkat penjualan, Pertamina tetap mendistribusikan BBM ke seluruh pelosok negeri. Karena itu, kata dia, Pertamina seluruh SPBU tetap beroperasi melayani konsumen baik pada masa PSBB, New Normal maupun Normal.

"Selain itu, program promosi cashback dan Berbagi Berkah My Pertamina juga tetap berlanjut sebagai stimulus bagi konsumen,” imbuh Fajriyah.

Menurut Fajiryah, sebagai BUMN, Pertamina mendapat amanah untuk menjaga ekosistem bisnis migas dalam kondisi apapun. Karena itu, seluruh bisnis Pertamina dari hulu, pengolahan hingga hilir tetap beroperasi meskipun harus menghadapi pandemi Covid-19 dan tantangan global lainnya.

"Pemulihan ekonomi di sejumlah wilayah belum merata. Kami masih terus memantau perkembangan pandemi Covid 19. Namun untuk memastikan kebutuhan energi terpenuhi, Pertamina tetap menyediakan BBM di seluruh wilayah sesuai permintaan," terangnya.

Dengan pasokan yang tersedia dalam jumlah yang aman, Pertamina dapat berkontribusi dalam menggerakkan ekonomi nasional dan selalu siap melayani masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement