Sabtu 27 Jun 2020 15:11 WIB

Pemuda Pancasila Karanganyar Kejar 60.000 KTA Hingga 2023

Pemuda Pancasila Karanganyar Kejar 60.000 KTA Hingga 2023

Rep: Joglosemar/ Red: Joglosemar
 Pemuda Pancasila Karanganyar Kejar 60.000 KTA Hingga 2023
Pemuda Pancasila Karanganyar Kejar 60.000 KTA Hingga 2023

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.CO- Geliat Ormas Pemuda Pancasila PP Majelis Pimpinan Cabang MPC Kabupaten Karanganyar kian menunjukkan progres signifikan.

Tak tanggung-tanggung, sejak lakukan perombakan massal pada tahun 2019 lalu dengan slogan "Back to Zero" (menata ulang dari Nol) praktis baru berjalan setahun MPC PP Karanganyar berhasil mengejar target program 10.000 Kartu Tanda Anggota KTA tahun pertama.

Padahal kerja organisasi sempat terhenti total karena wabah Covid 19 , namun sudah tercapai hampir 5.000 KTA terkornfirmasi riil aktif.

Ketua MPC PP Karanganyar, Disa Ageng Aliven mengatakan rentang waktu pendek sejak perombakan Back to Zero massa hingga masuk pandemi Covid 19 relatif terjadi perlambatan kinerja. Namun walau waktu pendek berhasil terumpul 4.600 KTA.

"Sekarang Covid sudah ada pelonggaran kami optimis tak sampai akhir rahun target 10.000 KTA terkonfirmasi riil aktif tercapai," tandasnya.

Disa menjelaskan padca Back to Zero pihaknya terus genjot kinerja dengan lompatan target yakni tahun pertama sukses 10.000 KTA. Target selanjutnya pada 2021 adalah 30.000 KTA, sedangkan tahun 2022-2023 target 60.000 KTA tercapai.

"Step by step tapi serius bekerja itulah motto kami dalam mengejar target organisasi PP," urainya.

Sementara itu masuki kalender tahun politik 2024, diluar program KTA , MPC PP Karanganyar bersikap fleksibel untuk mendorong para pengurus ataupun anggota jika mau terjun ke dunia politik Pemilihan Legislatif Pileg Pileg mendatang.

Menurut Disa, PP memberikan support SDM organisasi bagi kader agar besar dan piawai dalam hal apapun tujuan positif kemasyarakatan termasuk di panggung politik. Hanya saja jika sudah berpolitik kader PP juga harus paham taat pada aturan organisasi.

Ia meminta anggota PP harus sadar aturan. Yakni saat masuk ke panggung politik jangan sampai kader hanya memanfaatkan menjual nama besar organisasi PP untuk batu loncatan politik.

"Setelah itu lupa dan tidak taat. Kalau motifnya seperti ini maaf kami tidak sepaham, namun jika kader itu taat mau ke politik maka tugas kami justru mensupport," ungkapnya.

Disa justru menekankan agar kelak para anggota PP yang mau berpolitik selalu sinergi dan koordinasi agar memudahkan kader bisa lakukan pemetaan supporting strategi. 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan joglosemarnews.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab joglosemarnews.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement