Sabtu 27 Jun 2020 12:43 WIB

Warga yang Bersepeda Diminta Bawa Masker Cadangan

Saat melakukan aktivitas olahraga, masker akan mudah basah terkena keringat.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah warga bersepeda melintasi trotoar di kawasan Sudirman, tetap dengan menggunakan masker. (ilustrasi)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah warga bersepeda melintasi trotoar di kawasan Sudirman, tetap dengan menggunakan masker. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) DKI Jakarta meminta para pesepeda untuk senantiasa menyiapkan atau membawa masker cadangan saat melakukan aktivitas. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Jakarta, Achmad Firdaus mengatakan, saat melakukan aktivitas olahraga, masker akan mudah basah terkena keringat. "Kalau tidak diganti terjadi kelembapan di masker karena tertutup keringat," ujarnya, Sabtu (27/6).

Firdaus menjelaskan, warga juga diminta tidak memforsir kondisi fisik saat melakukan olahraga bersepeda atau mengayuh sepeda hingga berkecepatan tinggi. Sehingga, bisa mengalami kendala kesulitan bernafas karena menggunakan masker.

Baca Juga

"Masker akan lebih aman digunakan apabila sedang bersepeda dengan intensitas rendah dan sedang," terangnya.

Ia menambahkan, ada beberapa indikator untuk membedakan level intensitas saat bersepeda. Indikator intensitas rendah yaitu pada saat olahraga seseorang masih dapat bernyanyi dan berbicara dengan jelas.

"Untuk indikator intensitas sedang, orang masih dapat berbicara dengan jelas tapi sulit bernyanyi saat berolahraga. Kemudian, indikator intensitas tinggi di mana seseorang tidak bisa berbicara maupun sulit bernyanyi ketika berolahraga," paparnya.

Menurut dia, penggunaan atau pemakaian masker saat bersepeda merupakan hasil konsultasi pihaknya dengan para ahli. Konsultasi itu melibatkan dokter spesialis penyakit menular, dokter spesialis paru, dokter spesialis keolahragaan, komunitas sepeda, komunitas atletik dan sebagainya.

"Kalau untuk komunitas sepeda sebetulnya mereka sudah biasa memakai masker, karena bertujuan untuk menjaring polusi kendaraan saat berada di jalan raya," ungkapnya.

Firdaus menuturkan, masyarakat yang berolahraga sepeda untuk memakai helm atau pelindung kepala serta menjaga jarak antar pesepeda. Untuk kecepatan 30 kilometer per jam jarak aman 20 meter, kemudian kecepatan 14 kilometer per jam jarak aman lima meter, sedangkan untuk kecepatan 8 kilometer per jam jarak aman dua meter.

"Tetap memakai masker selama berolahraga dan dapat membuka atau menutup kembali secara berkala setiap 15 menit sekali," terangnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement