Sabtu 27 Jun 2020 09:47 WIB

Pemkot Tangerang Belum akan Buka CFD

Kejadian CFD di DKI yang disesaki banyak orang jadi pertimbangan Pemkot Tangerang.

Rep: Abdurrahman Rabbani/ Red: Ratna Puspita
Car Free Day (Ilustrasi)
Foto: Republika/Kurnia Fakhrini
Car Free Day (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG — Pemerintah Kota Tangerang belum akan membuka kembali kegiatan hari bebas kendaraan atau car free day (CFD). Kejadian CFD di Jakarta yang disesaki banyak orang pada waktu lalu menjadi salah satu pertimbangan pemkot belum membuka kembali CFD di Tangerang.

"Belum akan dibuka, nanti malah kayak Jakarta, Jakarta (sempat) buka, tutup lagi. Apalagi sekarang kan kita fokusnya masih penanganan dan pencegahan penyebaran Covid-19 dengan masih menyelenggarakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan pembatasan sosial berskala lingkungan (PSBL) RW," ujar Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu (27/6).

Baca Juga

Arief mengimbau kepada masyarakat untuk bersabar terlebih dahulu dan melakukan olahraga secara mandiri. Pasalnya jika CFD tetap dibuka kembali, khawatir penularan virus Covid-19 yang tak akan terbendung. Hal itu juga memungkinkan adanya klaster baru.

"Jadi ya diharapkan warga olahraga mandiri saja, kalau dibuka nanti malah kumpul-kumpul. Jadi boleh berolahraga di luar nggak masalah, tapi tidak bergerombol," kata Arief.

Adapun, lanjut Arief, Kota Tangerang telah melonggarkan sejumlah fasilitas umum di masa perpanjangan PSBB. Seperti area wisata, wisata kuliner dan pusat perbelanjaan seluruhnya sudah dibuka kembali dengan aturan protokol kesehatan.

Kendati demikian, pemkot saat ini juga secara ketat melakukan pengawasan terhadap fasilitas publik seperti pusat perbelanjaan yang sudah diizinkan buka. "Kita juga terus melakukan pengawasan ketat dan evaluasi mal dan pusat perbelanjaan yang sudah buka di Kota Tangerang. Kita melakukan pengawasannya melalui aplikasi Tangerang Live yang dikelola pengawasannya oleh Kominfo,” kata Arief.

Hingga saat ini, ada dua kegiatan masyarakat yang masih belum diizinkan beroperasi di masa perpanjangan PSBB, yaitu ruang publik dan sekolah. Sebab, kedua kegiatan tersebut bersifat kumpul dan khawatir adanya penularan. Terlebih pandemi virus Corona di Indonesia masih terus meningkat setiap harinya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement