Jumat 26 Jun 2020 22:14 WIB

Pasien Sembuh dari Covid-19 di Banjarnegara 39 Orang

Pada hari ini juga terdapat tambahan satu kasus positif di Banyuwangi.

Pasien Sembuh dari Covid-19 di Banjarnegara 39 Orang. Ilustrasi
Foto: MgIT03
Pasien Sembuh dari Covid-19 di Banjarnegara 39 Orang. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,BANYUWANGI -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat, mencatat tambahan dua pasien virus corona jenis baru yang dinyatakan sembuh, setelah dua kali tes usap dengan hasil negatif.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Banyuwangi, dr Widji Lestariono, mengemukakan dengan adanya dua pasien yang dinyatakan sembuh, hingga saat ini jumlah pasien Covid-19 sembuh sembilan orang, dari jumlah keseluruhan 27 pasien positif.

"Hari ini ada dua pasien sembuh, yaitu pasien Nomor 11 yang dinyatakan positif pada 6 Juni lalu dan pasien Nomer 19 yang dinyatakan positif pada 13 Juni lalu. Setelah menjalani perawatan, keduanya sudah dua kali tes usap dan semua negatif," ujarnya, Jumat (26/6).

Selain itu, katanya, pada hari ini juga terdapat tambahan satu kasus positif di Banyuwangi, yakni pasien Nomor 27, seorang perempuan berusia 68 tahun, asal Kecamatan Bangorejo, yang telah menetap di Surabaya sejak 2019.

"Yang bersangkutan pulang ke Banyuwangi pada 15 Juni 2020, karena ingin ketemu dengan anaknya, diantar oleh kerabatnya," katanya.

Dalam perjalanan pulang ke Banyuwangi, lanjut dia, kondisi pasien sudah mengalami gejala batuk, mual, dan sesak, sehingga langsung dibawa ke UGD RSUD Genteng.

"Ternyata pasien ini sejak tanggal 12 Juni 2020 di Surabaya, sudah mengalami gejala batuk, mual, dan sesak. Jadi saat pulang ke Banyuwangi tanggal 15 Juni 2020 langsung dibawa ke rumah sakit," katanya.

Berdasarkan kondisi klinis pasien, pihak RSUD Genteng melakukan sejumlah pemeriksaan laboratorium, hasil dari tes cepat menunjukkan reaktif, dan hasil laboratorium thorax menunjukkan terdapat pneumonia. "Dan dilakukan tes usap terhadap yang bersangkutan, pasien ini juga memiliki penyakit penyerta, yaitu diabetes melitus dan mag," ujarnya.

Hasil tes usap yang bersangkutan, menurut dia, telah keluar pada Jumat ini yang menyatakan pasien tersebut terkonfirmasi positif terpapar corona. "Saat ini pasien dirawat di ruang isolasi RSUD Genteng, sedangkan untuk kontak erat, tengah ditelusuri oleh gugus tugas daerah," ujarnya.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement