Jumat 26 Jun 2020 20:59 WIB

Polisi Tangkap Pemilik Warung Hidangkan Daging Penyu Hijau

Daging penyu hijau diolah menjadi makanan berupa lawar hingga sate.

Penyu hijau di Bali (ilustrasi).
Foto: Antara/Fikri Yusuf
Penyu hijau di Bali (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Unit 1 Subdit IV Ditreskrimsus Polda Bali menangkap IWK karena diduga melakukan aktivitas jual beli daging penyu hijau. Daging penyu itu dihidangkan sebagai menu utama warung makan di wilayah Badung, Bali.

"Pemilik warung kita tangkap atas dugaan tindak pidana menyimpan, memiliki, memperniagakan satwa yang dilindungi oleh Undang-Undang, daging penyu hijau dipotong-potong dalam jumlah besar," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Syamsi, saat dikonfirmasi di Denpasar, Jumat.

Baca Juga

Ia menjelaskan tepat pada 24 Juni 2020, petugas kepolisian menerima laporan dari masyarakat tentang adanya transaksi jual beli daging penyu hijau dalam jumlah yang besar, di sebuah warung makan yang beralamat di Jimbaran, Kuta Selatan Kabupaten Badung. Daging penyu hijau tersebut diolah menjadi makanan berupa lawar, sate, dan juga memperjualbelikan daging mentah yang sudah dicincang.

Dari hasil penggeledahan ditemukan satu ekor satwa penyu hijau yang sudah dipotong. Kemudian dalam gudang penyimpanan juga ditemukan 12 ekor satwa penyu hijau yang masih hidup, disiapkan untuk dipotong-potong.

"Petugas kami juga menemukan 12 kampil potongan daging penyu hijau dalam keadaan mati yang disimpan dalam pendingin. Jadi kami langsung berkoordinasi dengan BKSDA untuk dilakukan penitipan satwa-satwa tersebut," kata Syamsi.

Adapun rincian barang buktinya, berupa 12 ekor satwa penyu hijau yang masih hidup, tujuh potongan tubuh penyu hijau, 20 kampil Daging Penyu yang sudah terpotong-potong, serta alat-alat terkait yang digunakan untuk memotong penyu tersebut.

Atas perbuatannya, terduga pelaku dikenakan Pasal 21 ayat 2 huruf a dan huruf b jo pasal 40 ayat 2 dan/atau pasal 40 ayat 4 jo Permen LHK Nomor P. 106 tahun 2018. "Untuk berapa lama sudah dilakukan transaksi ini, masih dalam penyelidikan petugas secara mendalam," katanya

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement