Jumat 26 Jun 2020 19:22 WIB

Pemkot Depok-BNN Perkuat Koordinasi Cegah Peredaran Narkoba

Masyarakat juga jadi sumber informasi agar peredaran narkoba dapat ditekan.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Andi Nur Aminah
Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Kota Depok dan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Depok sepakat untuk memperkuat koordinasi dalam upaya Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Komitmen itu disampaikan saat acara Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) tahun 2020 yang digelar secara virtual di Depok City Operation Room (DeCOR), Balai Kota Depok, Jumat (26/6).

Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna mengatakan, selama ini pihaknya gencar melakukan koordinasi dengan BNN Depok. Berbagai langkah strategis terus dikaji agar P4GN dapat dilakukan dengan optimal. "Upaya preventif dan kuratif menjadi fokus bersama. Beberapa waktu lalu, Bapak Wali Kota Depok, Mohammad Idris mendorong terbentuknya gugus P4GN. Saat ini sedang tahap pembahasan dengan legislatif," jelas Pradi.

Baca Juga

Dia menjelaskan, selain dukungan dari pemerintah, partisipasi dari masyarakat juga sangat dibutuhkan. Sebab, imbuhnya, masyarakat adalah sumber dari informasi serta edukasi agar peredaran narkoba dapat ditekan.

"Berkenaan dengan arahan Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam Peringatan HANI tahun ini yang disampaikan secara virtual tadi, tentu kami akan semakin kompak satu tujuan memerangi narkoba," tegas Pradi.

Kepala BNN Kota Depok, AKBP Rusli Lubis mengungkapkan, meski sedang dalam pandemi Covid-19, peredaran narkoba terus meningkat. Untuk itu, pihaknya berkomitmen memperkuat kerja sama dengan Perangkat Daerah, TNI dan Polri guna memberantas narkoba.

"Saat ini kami terus melakukan penyelesaian proses hukum terhadap kasus-kasus narkoba di Kota Depok, termasuk melakukan pendekatan untuk rehabilitasi kepada para korban pengguna narkoba agar bisa hidup sehat dan kembali ke masyarakat," ujarnya. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement