Jumat 26 Jun 2020 17:56 WIB

Kemenhub Siapkan Aula 2.000 Orang di Terminal Tirtonadi Solo

Terminal Tirtonadi menjadi salah satu kebanggaan Kota Solo.

Rep: Binti Sholikah/ Red: Agus raharjo
Penumpang berjalan di lorong terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah, Jumat (24/4/2020). Aktifitas penumpang bus di Terminal Tirtonadi Solo pada hari pertama larangan mudik terpantau sepi.
Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha
Penumpang berjalan di lorong terminal Tirtonadi, Solo, Jawa Tengah, Jumat (24/4/2020). Aktifitas penumpang bus di Terminal Tirtonadi Solo pada hari pertama larangan mudik terpantau sepi.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO - Kementerian Perhubungan berencana membangun hall (aula) di Terminal Tipe A Tirtonadi Solo. Hal itu diungkapkan Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi saat kunjungan kerja ke Solo, Jumat (26/6).

Menhub mengatakan, salah satu keistimewaan Solo yakni memiliki Terminal Tirtonadi. Terminal ini juga berdekatan dengan Stasiun Solo Balapan.

"Kami sudah mendesain satu desain yang baik di Terminal Tirtonadi. Nanti ada hall yang berkapasitas 2.000 orang," kata Menteri Budi Karya kepada wartawan saat meninjau Stasiun Solo Balapan, Jumat (26/6).

Kemenhub berencana membangun aula tersebut sesegera mungkin. Karenanya, dalam kunjungan tersebut, Menteri Budi Karya juga meninjau kesiapan Terminal Tirtonadi. "Mulai bulan depan [dibangun]," ujarnya.

Aula tersebut direncanakan bisa dimanfaatkan untuk ruang serbaguna. Nantinya, di aula tersebut akan ada tempat untuk olahraga, misalnya basket, lari dan sebagainya. Selain itu, bisa dipakai untuk pertunjukan musik maupun pertandingan

"Kami harapkan terminal bisa digunakan untuk fungsi lain dan merupakan kegiatan anak muda di Solo," tegasnya. Terminal Tirtonadi sendiri sudah dijadikan percontohan terminal sehat se-Indonesia sejak Mei lalu.

Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Kirana Pritasari menilai, terminal seharusnya dikelola dengan baik agar menghindarkan risiko penularan penyakit bagi para penggunanya. Kemenkes berharap dinobatkannya Terminal Tirtonadi sebagai percontohan dapat menjadi sarana edukasi bagi masyarakat terkait pentingnya menjaga kesehatan.

Caranya, lanjut Prita, dengan optimalisasi pelayanan dan penggunaan fasilitas dan sarana yang ada di terminal. Di antaranya, pelayanan kesehatan bagi penumpang maupun pengemudi, ruang laktasi untuk mendukung proses menyusui yang nyaman bagi ibu dan bayi, serta kelengkapan sarana sanitasi untuk mendukung implementasi lima pilar sanitasi total berbasis masyarakat aman.

"Sehingga sarana-sarana yang ada disini diharapkan memenuhi persyaratan kesehatan, baik itu toilet, kamar mandi, tempat cuci tangan, bahkan para pengelola makanan telah diberikan edukasi bagaimana menyediakan makanan dengan tetap memperhatikan persyaratan kesehatan," tutur Prita.

Sekjen Kemenhub Djoko Sasono berharap, predikat terminal sehat bisa berdampak terhadap kenyamanan masyatakat dalam melakukan perjalanan. "Dengan terpilihnya Terminal Tirtonadi menjadi previlese bagi Kota Solo bahwa Kota Solo telah memiliki fasilitas terminal angkutan penumpang yang berkelas seperti bandara. Kami akan mengusahakan terminal-terminal lainnya akan segera dilengkapi," ujar Djoko Sasono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement