Jumat 26 Jun 2020 15:41 WIB

Jokowi Dorong Penguatan Kerja Sama Negara ASEAN

Maka kerja sama kawasan menjadi lebih penting untuk mengembalikan harapan.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Andi Nur Aminah
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menlu Retno Marsudi (kedua kanan) dan Seskab Pramono Anung menghadiri KTT ASEAN ke-36 secara virtual di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/6/2020). Dalam KTT dengan tuan rumah Vietnam tersebut, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya untuk memperkuat kerja sama antar negara anggota ASEAN dalam pemulihan ekonomi dampak pandemi COVID-19 serta mengusulkan perlunya pengaturan ASEAN Travel Corridor. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL/wsj.
Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Menlu Retno Marsudi (kedua kanan) dan Seskab Pramono Anung menghadiri KTT ASEAN ke-36 secara virtual di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/6/2020). Dalam KTT dengan tuan rumah Vietnam tersebut, Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya untuk memperkuat kerja sama antar negara anggota ASEAN dalam pemulihan ekonomi dampak pandemi COVID-19 serta mengusulkan perlunya pengaturan ASEAN Travel Corridor. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/POOL/wsj.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong penguatan kerja sama kawasan dan regional untuk menghadapi masa pandemi di tengah pesimisme terhadap multilateralisme. Hal ini disampaikan Jokowi saat menghadiri KTT ASEAN secara virtual di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (26/6). 

“Presiden mengatakan bahwa di tengah pesimisme terhadap multilaterisme, maka kerja sama kawasan menjadi lebih penting untuk mengembalikan harapan terhadap multilateralisme yang efektif, efisien, dan berkeadilan,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat konferensi pers.

Baca Juga

Menurut Retno, Presiden menekankan kerja sama ASEAN dan ASEAN led mechanism dapat menjadi mesin penggerak bagi stabilitas dan perdamaian kawasan di era new normal saat ini. ASEAN diharapkan dapat menjadi pelindung agar kawasan tak menjadi ajang power projection negara besar lainnya. 

“Dan Bapak Presiden juga menyampaikan agar ASEAN harus menjadi subjek, dan bukan menjadi objek dalam politik global. Untuk itu Presiden menyampaikan persatuan dan sentralitas ASEAN menjadi kunci,” tambah Retno. Retno menyampaikan, peningkatan kerja sama regional ini dapat dicapai dengan memperkokoh ASEAN outlook mengenai Indo-Pasific. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement