Jumat 26 Jun 2020 14:57 WIB

Istilah Haji Menurut Islam dan Yahudi, Serupa tak Sama?

Dalam kitab Taurat terdapat juga istilah haji dengan definisi berbeda.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Nashih Nashrullah
Dalam kitab Taurat terdapat juga istilah haji dengan definisi berbeda. Suasana tawaf di Makkah pada musim haji.
Foto: anadolu agency
Dalam kitab Taurat terdapat juga istilah haji dengan definisi berbeda. Suasana tawaf di Makkah pada musim haji.

REPUBLIKA.CO.ID, Haji adalah satu dari rukun Islam yang wajib dilakukan jika mampu sekali seumur hidup. Tapi apakah ibadah haji adalah ibadah yang disyariatkan khusus umat Muhammad SAW?    

Dilansir dari Patheos pada Jumat (26/6), Ka’bah dibangun oleh Nabi Ibrahim atau Abraham versi Yahudi. Ka’bah sudah ada jauh sebelum Nabi Muhammad. Tak ada penyebutan spesifik apakah Nabi Musa atau nabi selain Muhammad melakukan haji layaknya Muslim saat ini.

Baca Juga

Dari penelusuran di naskah Yahudi, Taurat ternyata istilah haji disebutkan di sana. Dalam bahasa Arab, haji artinya menuju ke suatu tempat untuk berkunjung. Haji bisa juga diartikan liburan atau festival.

Sedangkan Yahudi menerjemahkan haji dengan istilah Khagg atau Chagg dimana alfabet Kh senada dengan ha di bahasa Arab. 

Sedangkan huruf "g" mirip dengan huruf Arab "jeem". Dengan demikian haji diklaim Yahudi sebagai Khagg versi Arab dan begitu pun sebaliknya.

Dalam surat Exodus kitab Yahudi disebut Khag diartikan sebagai pesta atau festival. Kemudian kata Khagotem dan Takhagayu juga berasal dari kata Khag. Dalam sejumlah ayat, kata Khag dan Haji dimaknai sama.

Saat ini banyak Yahudi menggunakan istilah Khagg sebagai ucapan salam. Ketika liburan orang Yahudi biasa mengucap Khagg Sameach yang artinya selamat berlibur.

Rabbi Yahudi dari California, Maller sering mengutarakan kesamaan antara tradisi Islam dan Yahudi,termasuk haji. Dia mengatakan Muslim dapat melihat tradisi serupa haji yang dilakukan bangsa Yahudi kuno. Mereka menunaikan haji layaknya festival besar di Yerussalem.

"Beberapa abad setelah kuil di Yerussalem hancur, tradisi haji berhenti. Sekarang mayoritas Yahudi di luar Israel hidup di negara mayoritas Protestan dimana haji dianggap berperan sangat sedikit dalam hidup," kata Maller.

Dalam ajaran Yahudi, mereka percaya bahwa nabi Zakaria telah membawa ramalan. Isinya tentang kedamaian dunia yang dirasakan seluruh manusia.

"Nabi Zakariya meramalkan ketika Tuhan menolong manusia membuat kedamaian dunia. Lalu semua bangsa akan pergi ke Mekkah atau Yerussalem untuk memuja Tuhan," ujar Maller.

Maller memang tak menjelaskan apakah Yahudi kuno melakukan haji ke Makkah layaknya Muslim lakukan. Tapi konsep haji dalam Islam ternyata muncul juga dalam ajaran Yahudi. 

Maller menyebut suatu hari terjadi Haji Sukkot dimana Yerussalem menerima Yahudi dan non-Yahudi bahkan termasuk musuh Israel akan duduk bersama. Bahkan mereka akan menjalankan ibadah bersama pada Tuhan.

"Mereka yang selamat dari seluruh bangsa yang pernah menyerang Yerussalem akan bersama menyembah Tuhan sekaligus merayakan Haji Sukkot," sebutnya. 

Sumber:  https://www.patheos.com/blogs/askamuslim/2019/08/is-hajj-for-muslims-the-same-as-khagg-for-jews/ 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement