Jumat 26 Jun 2020 09:21 WIB

Beragam Komentar Usai Liverpool Juara Liga Primer Inggris

Setelah menunggu 30 tahun, Liverpool akhirnya mampu menjadi juara liga.

 Pendukung Liverpool merayakan juara.
Foto: EPA-EFE / LYNNE CAMERON
Pendukung Liverpool merayakan juara.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Setelah menunggu 30 tahun, Liverpool akhirnya mampu menjadi juara Liga Primer Inggris. Berikut sejumlah komentar atas kemenangan Liverpool seperti dilansir Reuters, Jumat (26/6).

Pelatih Liverpool Juergen Klopp:

Baca Juga

"Saya tidak punya kata-kata. Itu tidak bisa dipercaya, lebih dari yang saya kira. Menjadi juara dengan klub ini benar-benar luar biasa. Ini untuk Kenny (Dalglish), untuk Stevie (Gerrard), dan semua orang."

Bos Liverpool John Henry:

"Ini adalah musim yang ditunggu lama oleh pendukung Liverpool FC. Ini merupakan tahun yang luar biasa dari pencapaian luar biasa dan puncaknya malam ini meraih gelar Liga Primer."

Mantan pemain dan pelatih Liverpool Kenny Dalglish, pelatih terakhir yang meraih gelar untuk klub pada 1990:

"Dua tahun terakhir dan sejak Juergen (Klopp) masuk semuanya sangat positif. Dia fantastis dan menjadi simbol segala yang diperjuangkan Liverpool Football Club. Apa pun yang mereka dapatkan, mereka pantas mendapatkannya.

Pelatih Manchester City Pep Guardiola, yang timnya memegang dua gelar Liga Primer terakhir:

"Selamat untuk Liverpool untuk musim yang hebat ini. Kami menang banyak dalam beberapa tahun terakhir dan tentu saja kami ingin memperbaiki celah yang ada. Setelah dua musim, celahnya besar. Kami tidak konsisten seperti musim-musim sebelumnya. Liverpool memenangkan Liga Champions meraih kepercayaan diri. Mereka memainkan setiap pertandingan seolah itu adalah pertandingan terakhir mereka. Pada awalnya, kami tidak bermain seperti itu."

Mantan pemain dan pelatih Liverpool Graeme Souness:

"Mereka tim yang luar biasa. Ini adalah tim spesial, tim yang maju, Anda tidak bisa mengatakan mereka akan meraihnya setiap tahun, tetapi mereka akan sangat dekat untuk memenangkan yang satu ini dan yang besar di Eropa (Liga Champions).

Tidak ada yang suka bermain melawan mereka, tim harus berperang dengan mereka. Setiap kali mereka melewati garis putih, pelatih menanamkan dalam diri mereka bahwa mereka harus memberikan segalanya. Ketika Anda menggabungkan kualitas yang mereka miliki, mereka tim solid. "

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement