REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wacana demi wacana terus meramaikan kembalinya Liga 1 2020. Termasuk wacana untuk memusatkan kompetisi di Yogyakarta.
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat, Umuh Muchtar mengaku, Persib tidak mempermasalahkan hal tersebut. Menurutnya, itu akan lebih baik mengingat saat ini Indonesia sedang menghadapi pandemi virus corona.
"Ya tidak ada masalah, itu kan sama-sama. Kalau tim dari Jawa beruntung masih bisa pakai pesawat, cuma tim luar Jawa saja yang bingung," kata Umuh, Rabu (24/6).
Menurut Umuh, pandemi virus corona sangat berdampak pada klub. Bukan hanya soal terhentinya kompetisi, tapi juga dari segi keuangan klub yang kacau.
Untuk itu, adanya liga dimulai di satu tempat bisa membuat beban klub lebih ringan. Apalagi klub yang berada di luar Jawa. "Menurut saya sangat diuntungkan, main di salah satu tempat, netral, hotel disiapkan oleh liga, itu sangat luar biasa," kata Umuh.
Umuh mencontohkan bagaimana perbedaan kompetisi sebelum pandemi dan saat pandemi. Peserta terjauh, Persipura, harus menempuh jarak ribuan kilometer setiap melakukan pertandingan tandang. Bahkan Persipura bisa nomaden di tengah-tengah perjalanan laga tandang beruntun. "Daripada kami bolak-balik. Nah biayanya itu kan bisa diberikan berapa persen untuk pemain," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
