Kamis 25 Jun 2020 23:58 WIB

Pertamina EP Berhasil Lakukan Pengeboran Sumur di Jambi

Pengeboran sumur bisa memberikan kontribusi capaian produksi migas di Jambi Field

Aktivitas pengeboran Pertamina (ilustrasi).  PT Pertamina EP Asset 1 Jambi Field (PEP Jambi) berhasil melakukan pengeboran sumur SGC-28 yang berada di Desa Talang Belido, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi, di mana upaya pengerjaan tersebut dilakukan di tengah pandemi COVID-19.
Foto: Dok Pertamina
Aktivitas pengeboran Pertamina (ilustrasi). PT Pertamina EP Asset 1 Jambi Field (PEP Jambi) berhasil melakukan pengeboran sumur SGC-28 yang berada di Desa Talang Belido, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi, di mana upaya pengerjaan tersebut dilakukan di tengah pandemi COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- PT Pertamina EP Asset 1 Jambi Field (PEP Jambi) berhasil melakukan pengeboran sumur SGC-28 yang berada di Desa Talang Belido, Kecamatan Sungai Gelam, Kabupaten Muarojambi, di mana upaya pengerjaan tersebut dilakukan di tengah pandemi COVID-19.

"Sumur minyak yang ditajak sejak tanggal 31 Mei 2020 dengan target kedalaman 1.600 meter ini sukses memberikan tambahan produksi PEP Jambi sebesar 224 barrel oil per day (BOPD)," kata Pjs General Manager Pertamina EP Asset 1 Krisna melalui keterangan resmi yang diterima, Kamis (25/6).

Masa pandemi COVID-19 tidak menjadi penghalang bagi industri hulu migas untuk berupaya meningkatkan produksi migas nasional. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan pengeboran sumur SGC-28 telah memberikan kontribusi positif atas capaian produksi migas di Jambi Field maupun di Pertamina EP Asset 1 secara global.

Sepanjang 2020, Pertamina EP Asset 1 memberikan kontribusi produksi minyak secara year to date sebesar 13.557 BOPD dimana 3.223 BOPD berasal dari Jambi Field.

"Suksesnya pengeboran ini patut disyukuri bersama, ini merupakan wujud nyata dari team work dan upaya maksimal khususnya dari tim exploitation Jambi lirik ramba, tim drilling & workover serta tim Jambi Field," kata Krisna.

Kondisi 'triple shock' yang dihadapi industri migas saat ini, dimana penurunan harga minyak mentah dunia, penurunan demand dan pandemi COVID-19 terjadi disaat yang bersamaan menjadi tantangan tersendiri dalam kegiatan bisnis Pertamina EP.

Menurut Krisna, setiap program kerja harus memperhatikan aspek 'cost effectiveness' dengan tetap menjalankan protokol kesehatan yang ditetapkan, dan PEP telah menetapkan protokol kesehatan untuk seluruh kegiatan operasi.

Sementara itu Field Manager PEP Jambi Gondo Irawan menjelaskan, bahwa tambahan produksi dari sumur SGC-28 ini telah meningkatkan capaian produksi Jambi Field menjadi 101.5 persen dari target.

Gondo menambahkan bahwa salah satu faktor penting dari kesuksesan pengeboran sumur ini adalah adanya dukungan dari masyarakat, pemerintah, aparat keamanan dan seluruh pemangku kepentingan.

"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh stakeholder sehingga pemboran ini dapat berjalan dengan lancar, sebagai pengemban tugas negara dalam rangka pemenuhan target produksi nasional peran serta masyarakat dalam mendukung kegiatan operasi kami sangatlah penting," kata Gondo.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement