Kamis 25 Jun 2020 23:17 WIB

Pakistan dan India Kurangi 50 Persen Jumlah Staf Diplomatik

Hubungan Pakistan-India sedang tegang.

Pakistan dan India Kurangi 50 Persen Jumlah Staf Diplomatik. Tentara India berjaga-jaga di perbatasan dengan Pakistan
Foto: baomoi
Pakistan dan India Kurangi 50 Persen Jumlah Staf Diplomatik. Tentara India berjaga-jaga di perbatasan dengan Pakistan

REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI -- India dan Pakistan mengumumkan pengurangan jumlah staf di Komisi Tinggi masing-masing negara di tengah meningkatnya ketegangan antara kedua negara tetangga itu.

“Pemerintah India memutuskan mengurangi jumlah staf di Komisi Tinggi Pakistan di New Delhi hingga 50 persen. Islamabad kemudian meresponsnya dengan melakukan hal yang sama," kata Kementerian Luar Negeria India dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga

Perkembangan itu terjadi setelah Islamabad menahan dua staf Kedutaan Besar India dalam dugaan insiden tabrak lari. India mengatakan perilaku Pakistan dan para pejabatnya tidak sesuai dengan Konvensi Wina dan perjanjian bilateral, khususnya tentang perlakuan pejabat diplomatik dan konsuler.

"Tindakan mereka justru mendukung kekerasan lintas batas dan terorisme," tambah India.

Selain mengurangi jumlah staf di Komisi Tinggi di New Delhi, Pakistan juga membantah tuduhan "tidak berdasar" oleh Kementerian Luar Negeri India. "Itu hanyalah dalih untuk mengurangi kehadiran staf Pakistan di New Delhi," kata Kementerian Luar Negeri Pakistan.

Islamabad membantah mereka melanggar Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik sekaligus menegaskan bahwa para diplomatnya selalu bekerja sesuai dengan parameter hukum internasional dan norma-norma diplomatik. "Tindakan terbaru India adalah upaya India yang putus asa dalam mengalihkan perhatian dunia dari aksi terorisme dan pelanggaran hak asasi manusia di Jammu dan Kashmir yang diduduki India," imbuh kementerian. 

Sejak berpisah pada 1947, India dan Pakistan telah berperang sebanyak tiga kali - pada 1948, 1965 dan 1971 - dua di antaranya memperebutkan Kashmir. Sejumlah kelompok Kashmir di Jammu dan Kashmir berperang melawan pasukan India untuk memperjuangkan kemerdekaan, atau untuk bersatu dengan negara tetangga Pakistan. Menurut sejumlah organisasi pembela HAM, ribuan orang tewas akibat konflik di wilayah itu sejak 1989.

https://www.aa.com.tr/id/dunia/pakistan-india-kurangi-jumlah-staf-diplomatik-hingga-50-/1887922

 

sumber : Anadolu Agency
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement