Kamis 25 Jun 2020 22:05 WIB

Kasus Covid-19 di Batam Kembali Bertambah

Total kasus di Batam hingga kini menjadi 218 orang.

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM -- Kasus warga positif Covid-19 di Kota Batam Kepulauan Riau kembali bertambah 5 orang pada Kamis (25/6). Hingga kini total kasus menjadi 218 orang di Batam.

"Data ini merupakan hasil pemeriksaan tes usap (swab) tim analis BTKLPP Batam berdasarkan temuan kasus baru dan penelusuran kontak (contact tracing) terhadap kasus positif No 204 dan 208 di Kota Batam," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Batam Muhammad Rudi di Batam, Kamis.

Dalam penelusuran tim surveilans terhadap kasus terkonfirmasi nomor 204, sebanyak 3 orang rekan satu tempat kerja di pabrik plastik di Kawasan Industri Kabil, hari ini dinyatakan positif Covid-19.

Seorang di antaranya merupakan tenaga kerja asal RRT berusia 52 tahun sebagai kasus 214. Dua orang lainnya tenaga kerja lokal, lelaki 23 tahun dan 22 tahun sebagai kasus 215 dan 216.

Keduanya bekerja pada pabrik yang sama, namun berbeda divisi dan menyatakan tidak pernah kontak dengan terkonfirmasi positif 204.

"Sehubungan hasil tindak lanjut contact tracingyang dilakukan tim surveillance terhadap kasus terkonfirmasi nomor 204, maka pada 20 Juni 2020 terhadap yang bersangkutan bersama seluruh karyawan perusahaan tempatnya bekerja dilakukan pemeriksaan RDT," kata Rudi.

Hasil tes usap akan diketahui hari ini. Kemudian, kasus 217 adalah lelaki 24 tahun karyawan perusahaan, adik kandung dari terkonfirmasi positif kasus nomor 208.

Kasus 218 adalah warga Pematang Siantar Sumatera Utara yang saat ini beralamat sementara di hotel di Batam.

Rudi menyatakan yang bersangkutan mengaku tiba di Batam pada 17 Juni 2020 bersama suaminya dan menginap di hotel di kawasan Batuaji.

Pada 20 Juni 2020, ibu rumah tangga itu melakukan pemeriksaan tes cepat Covid-19 guna memenuhi persyaratan penerbangan dengan hasil reaktif, lalu dirujuk untuk pemeriksaan tes usap.

"Yang bersangkutan ternyata berpindah penginapan dan tidak datang pada saat jadwal tes usap yang telah ditentukan," kata dia.

Tim Gugus Tugas Batam melacak keberadaannya dan diketahui sudah berada di ruang tunggu Bandara Hang Nadim Batam.

Setelah itu yang bersangkutan diedukasi dan dievakuasi ke Rumah Sakit Rujukan RSKI Galang dan dilakukan pemeriksaan usap tenggorokan yang hasilnya diketahui pada hari ini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement