Kamis 25 Jun 2020 18:19 WIB

Masjid Al-Azhar Tunggu Pergub Laksanakan Sholat Idul Adha

Masjid Agung Al-Azhar selalu melaksanakan ibadah sholat Id di luar masjid.

Rep: Zainur Mahsir Ramadhan/ Red: Muhammad Fakhruddin
Masjid Al-Azhar Tunggu Pergub Laksanakan Sholat Idul Adha. Foto: Umat Muslim berwudhu sebelum melaksanakan Shalat Jumat di Masjid Agung Al- Azhar, Jakarta, Jumat (12/6). Pelaksanaan Shalat Jumat berjamaah telah dilaksanakan kemballi di sejumlah masjid di Jakarta pada masa transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Masjid Al-Azhar Tunggu Pergub Laksanakan Sholat Idul Adha. Foto: Umat Muslim berwudhu sebelum melaksanakan Shalat Jumat di Masjid Agung Al- Azhar, Jakarta, Jumat (12/6). Pelaksanaan Shalat Jumat berjamaah telah dilaksanakan kemballi di sejumlah masjid di Jakarta pada masa transisi pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dengan tetap menerapkan protokol kesehatan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Kepala rumah tangga masjid Al-Azhar, Yahya mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu Peraturan Gubernur (Pergub) DKI terkait pelaksanaan sholat idul adha. Namun demikian, pihaknya mengaku telah merencanakan pelaksanaanya meski belum final.

‘’Kami masih menunggu pergub sebenarnya. Tapi jika dilaksanakan, kami akan adakan sholat idul adha di lapangan luar masjid,’’ ujar dia ketika dikonfirmasi Republika.co.id, Kamis (25/6).

Sambung dia, rencana itu diambil dari pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya. Masjid Agung Al-Azhar selalu melaksanakan ibadah sholat Id di luar masjid.

‘’Setiap tahun memang di bagian luar. Jadi dalam masjid tidak dipakai, paling hanya halamannya saja,’’ kata dia.

Kepada Republika dia menambahkan, sholat jika dilakukan pasti akan menerapkan langkah protokol kesehatan. Tujuannya, untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19. 

Dia menegaskan, jarak satu meter juga akan dikhususkan pada setiap jarak saf jamaah. Sambungnya, setiap tahun jamaah sholat id di masjid Al-Azhar selalu mencapai tujuh ribu jamaah. ‘’Tapi tetap, saat ini masih menunggu keputusan dari pemprov,’’ ucapnya.

Persiapan lainnya, kata Yahya, belum difokuskan lebih lanjut, meski rapat sela telah dilakukan. Dia menambahkan, dalam keputusan sementara itu sebenarnya telah dipilih juga imam dan khatib dari internal masjid, jika keadaan masih seperti ini.

Namun, jika keadaan sudah membaik, pihaknya akan mengundang khatib dari pihak luar. ‘’Belum semuanya memang, tapi secara keseluruhan hanya tinggal pelaksanaanya saja jika dibolehkan,’’ ungkap dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement