Kamis 25 Jun 2020 16:27 WIB

Pasien Covid-19 Sembuh di Surabaya Bertambah 168 Orang

Secara keseluruhan pasien sembuh di Surabaya mencapai 1.838 orang.

Seorang dokter mengoperasikan alat bantu pernafasan di ruang ICU Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta, Senin (6/4/2020). Rumah Sakit darurat COVID-19 tersebut berkapasitas sebanyak 160 tempat tidur dalam ruangan dan 65 kamar isolasi bertekanan negatif untuk merawat pasien positif COVID-19 sesuai standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO
Foto: ANTARA/m risyal hidayat
Seorang dokter mengoperasikan alat bantu pernafasan di ruang ICU Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta, Senin (6/4/2020). Rumah Sakit darurat COVID-19 tersebut berkapasitas sebanyak 160 tempat tidur dalam ruangan dan 65 kamar isolasi bertekanan negatif untuk merawat pasien positif COVID-19 sesuai standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pasien yang dinyatakan sembuh dari paparan Covid-19 di Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis (25/6) mencapai 168 pasien. Secara keseluruhan pasien sembuh di kota ini menjadi 1.838 orang.

Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M Fikser di Surabaya, Kamis, mengatakan 168 pasien dinyatakan sembuh setelah melewati masa karantina 14 hari dengan hasil usap tenggorokan negatif pada hari ini.

"Mereka terdiri dari pasien rawat inap rumah sakit, rawat jalan isolasi mandiri, serta tamu atau pasien dari Asrama Haji," katanya.

Rincian pasien yang dinyatakan sembuh pada hari ini 30 orang dari rawat jalan isolasi mandiri dan rawat inap rumah sakit serta 138 pasien dari Asrama Haji.

 

Dengan demikian, lanjut Fikser, warga yang masih menjalani isolasi mandiri di Asrama Haji 362 orang. "Semoga mereka setelah melewati masa karantina dan tes usap hasilnya juga negatif. Biar segera kembali ke rumah," ujarnya.

Namun demikian, kata Fikser, meskipun pasien-pasien itu telah dinyatakan sembuh dan boleh pulang, bukan berarti mereka bisa melupakan protokol kesehatan. Mereka harus lebih ketat menjaga kesehatannya mulai dari menggunakan masker, jaga jarak, rajin cuci tangan dan menggunakan cairan pembersih tangan. "Mereka harus tetap disiplin menjaga imun tubuhnya," katanya.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, ratusan pasien yang sembuh itu berstatus sebagai orang tanpa gejala (OTG). Pasien OTG tersebut dinilai cepat sembuh lantaran imunnya kuat.

Apalagi, kata dia, selama karantina mereka diharuskan berolahraga, kemudian mengkonsumsi vitamin secara rutin dan makan-makanan yang bergizi. "Dari situ mereka bisa cepat sembuh dan tes usapnya negatif," katanya.

Ia menambahkan saat ini pasien Covid-19 di Surabaya semakin banyak yang sembuh karena disiplin menjaga kesehatannya. "Penting untuk mematuhi protokol kesehatan agar lekas sembuh," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement