Kamis 25 Jun 2020 09:37 WIB

Google akan Hapus Riwayat Lokasi Pengguna Setelah 18 Bulan

Google mungkin masih dapat mengakses dan menyimpan detail lokasi dengan cara lain.

Google
Foto: EPA
Google

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Google mengatakan akan secara otomatis menghapus beberapa riwayat lokasi setelah 18 bulan untuk pengguna baru. Google juga akan memudahkan semua orang untuk mengakses layanan pencarian, Maps dan Yotube tanpa dilacak.

Dikutip dari Reuters Kamis (25/6), pembaruan pengaturan Google tersebut akan membuat riwayat tontonan pengguna baru Youtube hilang setelah 36 bulan, serta riwayat lokasi dan penelusuran web akan hilang setelah 18 bulan.

Pengguna memiliki opsi untuk memilih jangka waktu yang lebih pendek atau lebih lama. Namun, Google mungkin masih dapat mengakses dan menyimpan detail lokasi dengan cara lain.

Untuk mengakali hal ini, pengguna dapat menggunakan "mode penyamaran," dengan menekan gambar profil di bagian atas pencarian, Maps atau aplikasi Youtube. Google tidak menyimpan aktivitas pengguna saat berada dalam mode penyamaran.

Google memperoleh sebagian besar pendapatannya dari iklan. Biasanya, ini didasarkan pada data tentang apa yang ditonton dan dibaca pengguna serta di mana mereka berada.

CEO Google & Alfabet Sundar Pichai tahun lalu mengakui bahwa Google mengumpulkan lebih banyak data daripada yang diperlukan untuk iklan dan berkomitmen untuk meminimalkan pengumpulannya.

Pembaruan untuk kontrol privasi Google tersebut hadir saat perusahaan mesin pencari itu menghadapi pengawasan yang semakin ketat pada praktik pengumpulan datanya.

Undang-undang baru mengenai privasi di California dan Eropa mendorong perusahaan internet untuk menyesuaikan praktik selama dua tahun terakhir.

Beberapa tuntutan hukum oleh konsumen dan jaksa agung negara bagian AS dalam beberapa bulan terakhir. Tuntutan menuding Google melakukan penipuan dalam pengumpulan data.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement