Kamis 25 Jun 2020 06:05 WIB

Mengenal Ummu Hamid

Ummu Hamid dikenal karena ketaatannya dalam beribadah.

Rep: Heri Ruslan/ Red: Muhammad Hafil
Mengenal Ummu Hamid. Foto ilustrasi: Muslimah shalat. (ilustrasi)
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Mengenal Ummu Hamid. Foto ilustrasi: Muslimah shalat. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH --  Pada zaman Rasulullah SAW, begitu banyak Muslimah yang taat menjalankan ibadah. Salah satunya adalah Ummu Hamid, istri Abi Hamid As-Saidi. Ia adalah wanita yang ahli ibadah. Sejarah Islam mencatat ketaatannya dalam beribadah kepada Allah SWT dengan tinta emas.

Ummu Hamid tak hanya giat beribadah pada ritual-ritual yang wajib saja. Ia dengan penuh keikhlasan dan rasa cinta kepada Sang Khalik dan Rasulullah SAW terus mencari keutamaan-keutamaan (fadhilah) ibadah. Bahkan, ia sempat merasa iri kepada kaum laki-laki yang bisa shalat berjamaah di masjid bersama Rasulullah SAW.

Baca Juga

Ia tak ingin kalah dalam menjemput keutamaan ibadah dibandingkan kaum Adam. Suatu hari, seperti diriwayatkan Ibnu Abi Ashim dan Baqa bin Mukhlid dalam sebuah hadis, Ummu Hamid secara khusus datang kepada Nabi SAW untuk mempertanyakan masalah itu. Ia ingin meraih pahala sebagaimana yang bisa diraih kaum pria.

Dengan penuh semangat, Ummu Hamid pun bertanya kepada Rasulullah SAW. "Wahai Rasulullah, mengapa suami kami melarang kami shalat bersamamu?” Mendengar pertanyaan itu, Rasulullah SAW bersabda, "Shalat kalian di rumah kalian lebih utama daripada shalat di kamar kalian.”

Rasulullah melanjutkan, "Shalat kalian di kamar kalian lebih utama daripada shalat di mushala kalian. Dan shalat kalian di mushala kalian lebih utama daripada shalat kalian dengan berjamaah di masjid.”

Kesungguhan Ummu Hamid dalam menjemput keutamaan ibadah telah memberi kejelasan tentang kelebihan shalat bagi kaum Hawa. Dalam riwayat Ibnu Haitsumah dari Abdullah bin Suwaid al-Anshari, dikisahkan bahwa Ummu Hamid pernah mendatangi Rasulullah SAW dan berkata, "Wahai Rasulullah, saya menyukai shalat bersama engkau.” Mendengar permintaan dari seorang Muslimah yang giat beribadah itu, Rasulullah SAW bersabda, Saya tahu engkau menyukai shalat bersamaku, tapi ketahuilah shalatmu di rumahmu adalah lebih baik.”

Masih banyak riwayat senada dengan hadis di atas walaupun diriwayatkan secara tersendiri dan ada tambahannya seperti riwayat yang menyatakan, "Shalatmu (wahai wanita) di rumahmu adalah lebih baik daripada shalatmu di masjid kaummu. Dalam shalatmu di masjid kaummu lebih baik daripada shalatmu di masjidku.”

Hadis-hadis yang disabdakan Rasulullah itu lahir berkat kegigihan Ummu Hamid untuk meraih keutamaan ibadah. Menurut hadis itu, tempat yang afdal bagi wanita untuk shalat adalah kamar tidurnya sendiri di rumah, ruangan rumah lainnya, serta serambi rumah, dan yang terakhir adalah masjid.

Rasulullah menganjurkan kepada para wanita untuk shalat di ruang yang lebih tertutup untuk menghindari timbulnya fitnah. Rasulullah dalam hadis yang lainnya juga pernah bersabda, Shalat wanita sendirian lebih utama daripada shalatnya dengan berjamaah bersama kaum lelaki berlipat dua puluh lima derajat.” (HR Ad-Dhailami dari Ibnu Umar).

Begitulah, perjuangan Ummu Hamid untuk meraih cinta Allah dan Rasulullah SAW. Mendengar semangat sang Muslimah yang ahli ibadah itu sampai membuat Rasulullah SAW sempat memerintahkan sebagian sahabatnya untuk membangun sebuah masjid bagi Ummu Hamid di pojok rumahnya.

Di masjid itulah, Ummu Hamid mendirikan shalat sampai akhir hayatnya. Sungguh luar biasa pengabdian Ummu Hamid bagi agamanya. Ia adalah Muslimah yang layak ditiru dan diteladani setiap Muslim. Kecintaannya kepada agama Islam telah menempatkan dirinya sebagai salah satu sahabat perempuan Nabi Muhammad SAW yang dicatat dalam sejarah.

sumber : Nisaa Haular-Rasul / Muhammad Ibrahim Salim.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement