Rabu 24 Jun 2020 17:13 WIB

Pulang Kerja, Dua Perawat di Depok Dirampok di Angkot

Dua perawat menyebut pelaku perampokan dua laki-laki dan si supir angkot

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gelar perkara perampokan dalam angkot (ilustrasi). Dua orang tenaga medis atau perawat yang baru pulang piket kerja di salah satu rumah sakit di Kota Depok mengalami peristiwa perampokan di dalam angkutan kota (Angkot) yang ditumpangi.
Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Gelar perkara perampokan dalam angkot (ilustrasi). Dua orang tenaga medis atau perawat yang baru pulang piket kerja di salah satu rumah sakit di Kota Depok mengalami peristiwa perampokan di dalam angkutan kota (Angkot) yang ditumpangi.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Dua orang tenaga medis atau perawat yang baru pulang piket kerja di salah satu rumah sakit di Kota Depok mengalami peristiwa perampokan di dalam angkutan kota (Angkot) yang ditumpangi. Kedua perawat itu yakni Susilawati Ramadhanty (28) dan Riasudi Putri (26) dirampok sepulang kerja dan naik angkot jurusan Depok-Bogor pada Senin (22/6) pukul 21.30 WIB.

"Kami pulang kerja, saat itu habis piket sore. Saya berdua teman menunggu angkot. Lalu lewat Angkot dengan lampu depannya nggak begitu terang tapi lampu dalamnya terang. Lalu kami berhentikan dan naik, di dalam Angkot ada dua penumpang laki-laki. Tapi saat Angkot jalan, kami langsung di minta terkurep dengan ancaman dan senjata tajam ditangan kedua pelaku," ujar Susilawati dalam laporannya ke Mapolsek Cimanggis, Kota Depok, Rabu (24/6)

Menurut Susilawati, pelakunya bertiga, dua laki-laki sebagai penumpang dan sopir Angkot. "Mereka kemudian mengambil barang-barang berharga seperti HP, cincin, anting, kalung dan uang serta ATM. Kami juga sempat ditendang dan di pukul saat Angkot melaju dan kami tidak tahu mau dibawa kemana. Mereka memegang pisau dan gunting," tuturnya.

Susilawati mengaku kejadian itu berlangsung selama sekira empat jam. "Setelah semua barang-barang berharga diambil, kami kemudian diturunin di kawasan Jalan Mayor Oking, Cimanggis. Jalannya sepi dan gelap kanan kirinya kebun semua. Itu sekitar pukul 24.00 WIB," ujarnya.

Kedua korban mengalami kerugian, dua HP, perhiasan gelang, kalung dan cincin, uang tunai Rp 600 ribu dan ATM dengan saldo Rp 2,8 juta. "Jelas kami trauma dan akan berhati-hati lagi jika naik Angkot dimalam hari. Kami berharap polisi bisa dengan cepat menangkap ketiga pelaku. Saya ingat tampang mereka walaupun mereka pakai masker," ungkap Susilawati berharap.

Kasat Reskrim Polres Metro Depok, Kompol  Wadi Sabani mengatakan sudah mengerahkan aparat darinTim gabungan Satuan Reskrim Polres Metro Depok bersama Unit Buru Sergap (Buser) Polsek Cimanggis. 

"Kami masih berupaya memburu kawanan perampok yang menyekap dua tenaga medis, di dalam Angkot. Dari hasil penyelidikan sementara, anggotanya telah mengantongi ciri-ciri pelaku," tegasnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement